Wana Wisata Batu Kuda, Pelarian Segar dari Kota Panas
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 8 Okt 2025
- comment 0 komentar

Pengalaman Menikmati Hutan Pinus Batu Kuda
DIAGRAMKOTA.COM – Seringkali, ketika tinggal di daerah pegunungan dan harus pergi ke kota, rasanya seperti ikan yang jauh dari air. Terasa tidak nyaman, bahkan sedikit kacau. Pergi berkunjung ke rumah saudara di kota membuat saya dan suami langsung merasakan kegerahan meski hanya sebentar saja. Untungnya, ada hutan pinus Batu Kuda yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saudara. Tempat ini menjadi solusi untuk kembali menikmati suasana alam yang segar.
Pagi itu, udara di Pacet masih terasa sejuk dengan suhu sekitar 19°C. Saya dan suami bersiap berangkat ke Cibiru Bandung untuk mengunjungi keponakan baru. Perjalanan dimulai pukul 08:30 dan tiba di tujuan sekitar pukul 10:00. Jarak yang cukup jauh memang membuat perjalanan agak melelahkan. Namun, setibanya di Cibiru, kami langsung merasa tidak nyaman karena udara yang lebih panas dibanding dulu.
Dulu, saat kuliah dan tinggal bertahun-tahun di sana, udara Cibiru terasa sejuk dan nyaman. Tapi sekarang, suasana berbeda. Panas terasa menggigit, keringat bercucuran, dan kerongkongan terasa kering meskipun saudara sudah menyediakan air dingin. Setelah puas menjenguk adik bayi yang baru lahir, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju hutan pinus Batu Kuda.
Informasi dari sepupu mengatakan bahwa jalan Ciguruwik adalah alternatif terbaik untuk mencapai lokasi tersebut. Perjalanan menuju Batu Kuda membawa saya kembali pada kenangan-kenangan lama. Di setiap tikungan jalan yang menanjak, ada puzzle-puzzle kenangan yang perlu disusun. Sudah sangat lama sejak terakhir kali saya menginjakkan kaki di sana. Terakhir kali, saya pergi sebagai panitia pelatihan dengan teman-teman Pramuka UIN Bandung dan camping di sana. Saat itu, perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki melewati pemukiman penduduk dari kampus UIN.
Sampai di lokasi, aroma pinus yang khas langsung tercium. Aroma yang selalu membuat rindu. Udara sejuk meresap ke pori-pori kulit. Angin sepoi-sepoi menyapu dedaunan, menghasilkan suara gemerisik yang lembut. Kelelahan dan panas yang dirasakan sebelumnya berganti dengan kenyamanan dingin yang menyenangkan.
Wisata Hemat dan Ramah di Kantong
Hanya dengan biaya 10.000 per orang, saya dan suami bisa menikmati kesegaran udara hutan pinus Batu Kuda. Banyak pengunjung lain yang juga datang dan pergi, melakukan berbagai aktivitas. Ada yang piknik dengan keluarga, ada yang sendirian menikmati alam dan keheningan, serta ada yang datang berdua untuk berduaan. Bahagia terpancar dari wajah mereka yang sedang menikmati akhir pekan di alam bebas.
Duduk di atas kayu, menikmati semilir angin yang sejuk membuat saya lupa akan panas terik dan kemacetan di jalanan. Seperti kembali mengisi energi sebelum kembali ke rumah dalam perjalanan dua jam. Rasanya tidak ingin pulang. Hanya ingin berbaring di hamparan rumput, menatap cahaya langit yang terselip di antara rimbunan daun pinus. Tanpa pekerjaan, tanpa bising, tanpa asap rokok, atau apapun yang membuat pikiran penuh.
Alternatif Wisata Alam yang Menarik
Wisata sejarah Batu Kuda bisa menjadi pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin kembali merasakan keindahan alam. Tempat ini mengingatkan kita akan keagungan Tuhan yang menciptakan alam yang begitu sempurna. Alami yang memberikan obat untuk setiap penyakit, sejuk untuk menghalau panas terik, dan oksigen segar yang bisa dihirup tanpa batas. Yang penting adalah kita sadar untuk menjaga alam sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang telah diberikan oleh Tuhan.
Bagi yang belum tahu dan ingin berkunjung ke lokasi Batu Kuda, dapat diakses melalui jalan terdekat dari Cibiru, yaitu melalui jalan Cipadung, Ciguruwik, atau Cijambe Cipondoh. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik karena jalan cukup menanjak, namun kondisinya cukup baik. Di sana juga tersedia kantin untuk ngemil, area camping yang luas, serta penyewaan alat camping jika diperlukan. Fasilitas umum seperti kamar mandi dan mushola juga tersedia. Yang paling istimewa tentu saja oksigen segar yang tidak bisa didapatkan dari udara kota.
Saat ini belum ada komentar