Tingkatkan Elektrifikasi, ESDM Siap Pasok Listrik 1.285 Desa hingga 2025
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 15 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Target Pemerataan Kelistrikan di 1.285 Desa Hingga Akhir 2025
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki rencana besar dalam memperluas akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satu program utamanya adalah Program Listrik Desa (Lisdes), yang bertujuan untuk menyediakan pasokan listrik kepada masyarakat di daerah terpencil.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa listrik merupakan hak dasar bagi setiap warga negara. Dengan demikian, pemerintah bersama PT PLN (Persero) berkomitmen untuk memberikan akses listrik merata hingga tahun 2030. Tujuan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, yang ingin agar pemerataan listrik dapat selesai pada 2029–2030.
Bahlil menjelaskan bahwa target dari presiden tersebut adalah mengangkat 5.758 desa dan 4.310 dusun dari kegelapan. Upaya ini dilakukan secara terus-menerus agar semua rakyat Indonesia bisa menikmati manfaat listrik dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan
Meskipun pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah terpencil tidak selalu menguntungkan secara bisnis bagi PLN, Bahlil menekankan bahwa negara harus hadir untuk memastikan akses listrik yang setara bagi seluruh warga. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan cukup tinggi, tetapi hal itu menjadi tanggung jawab negara dalam memberikan layanan listrik sebagai bentuk keadilan sosial.
“Presiden sangat concern terhadap bagaimana bisa memberikan layanan listrik yang merata dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Komitmen PLN dalam Menerangi Seluruh Negeri
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa pihaknya siap menjalankan amanat pemerintah dalam menjalankan agenda pemerataan listrik hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Ia menilai bahwa listrik bisa menjadi penggerak perubahan besar bagi masyarakat, mulai dari peningkatan taraf hidup, pertumbuhan ekonomi desa, hingga pembukaan lapangan kerja baru.
Darmawan merinci langkah-langkah yang akan dilakukan oleh PLN dalam membangun infrastruktur kelistrikan. Untuk melistriki 1.285 desa pada tahun ini, pihaknya akan membangun infrastruktur jaringan tegangan menengah sepanjang 4.770 kilometer sirkuit (kms), 3.265 kms jaringan tegangan rendah, dan 94.040 kilovolt ampere (kVA) gardu distribusi. Dengan upaya ini, diharapkan lebih dari 77.000 keluarga dapat menikmati listrik.
“Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar malam hari, usaha kecil bisa tumbuh, dan desa jadi lebih sejahtera,” tambahnya.
Progres di Wilayah Sumatra Selatan
Di Provinsi Sumatra Selatan, terdapat 11 desa yang menjadi bagian dari total 1.285 lokasi Program Lisdes Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun 2025. Dari 11 desa tersebut, 7 di antaranya berada di wilayah Musi Banyuasin, yaitu Desa Bandar Jaya, Desa Epil Barat, Desa Kepayang, Desa Mangsang, Desa Muara Merang, Desa Pangkalan Bulian, dan Desa Sako Suban.
Program ini tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Dengan adanya listrik, masyarakat bisa mengakses informasi, meningkatkan produktivitas, serta memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. Pemerintah dan PLN terus berupaya keras agar semua desa di Indonesia bisa menikmati manfaat listrik yang sama.
Saat ini belum ada komentar