Misi Sulit Persija ke Jawa Timur! Persebaya dan Madura United Siap Hancurkan Harapan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 8 Okt 2025
- comment 0 komentar

Rangkaian Laga Tandang yang Menantang Persija Jakarta
DIAGRAMKOTA.COM – Persija Jakarta kini menghadapi tantangan berat dalam bentuk rangkaian laga tandang yang terus-menerus. Empat pertandingan beruntun di luar markas menjadi ujian besar bagi tim asal Ibu Kota ini. Dari kekalahan di Parepare, hingga kegagalan di Samarinda, Persija harus segera bangkit agar tidak terjebak dalam performa buruk.
Setelah kalah 0-2 dari PSM Makassar pada 21 September 2025, Persija kembali menelan kekalahan 1-3 saat melawan Borneo FC di Samarinda pada 28 September 2025. Kekalahan ini semakin memperberat tekanan yang akan dihadapi oleh Macan Kemayoran saat mereka melakukan dua kunjungan ke Jawa Timur.
Gelora Bung Tomo, Surabaya, akan menjadi tempat pertemuan antara Persija dengan Persebaya Surabaya pada 18 Oktober 2025. Enam hari kemudian, 24 Oktober 2025, Persija akan melawan Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan di Pamekasan. Dua pertandingan ini menjadi ujian penting untuk menunjukkan perbaikan dari performa sebelumnya.
Manajer Persija Jakarta, Marsekal Muda TNI (Purn) Ardhi Tjahjoko, menyampaikan bahwa tim harus tampil dengan versi terbaiknya di setiap laga tandang. Ia menekankan bahwa kesalahan yang sama tidak boleh diulangi seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Empat laga tandang beruntun ini jelas bukan hal yang ringan. Namun, kami harus menjadikannya sebagai motivasi untuk menunjukkan karakter sejati Persija,” kata Ardhi. “Kami tidak boleh lagi mengulang kesalahan yang sama seperti di dua laga tandang sebelumnya.”
Meskipun situasi sulit, tim pelatih dan pemain harus tetap menjaga tekad dan konsentrasi penuh. Menurut Ardhi, setiap laga memiliki kondisi berbeda, dan Persija harus bermain sampai titik darah penghabisan. Ia menegaskan bahwa apapun keputusan operator liga terkait jadwal pertandingan, Persija harus siap.
Sebenarnya, Persija Jakarta memiliki satu laga kandang melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC setelah pertandingan kontra Borneo FC. Namun, laga tersebut dipindahkan ke 29 Desember 2025, sehingga Persija harus menghadapi periode tandang yang panjang.
Kondisi ini memaksa Persija Jakarta terus menjaga kebugaran fisik dan mental pemain. Tanpa jeda istirahat yang cukup, kelelahan bisa menjadi lawan tersendiri di lapangan. Persebaya Surabaya dan Madura United pun siap menjadi batu sandungan tajam bagi Persija Jakarta.
Di Surabaya, Persebaya Surabaya akan mati-matian mempertahankan harga diri kandang. Di Pamekasan, tekanan suporter Madura United juga bisa memengaruhi psikologis tamu. Persija Jakarta harus bisa bangkit dari performa buruk di dua laga tandang awal. Transformasi mental—dari tim yang mudah goyah—menjadi tim tangguh antar kota kini jadi harga mati.
Tekad Ardhi agar Persija Jakarta tampil lebih matang dan disiplin sejalan dengan kebutuhan meraih poin tandang. Jika masih tampil ceroboh, mimpi juara bisa mulai terkubur sendiri.
“Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Hal itu harus dicamkan oleh para pemain. Sebab, kondisi setiap pertandingan pasti berbeda dan menemukan persoalan baru. Bermainlah sampai titik darah penghabisan,” pungkas Ardhi.
Pertarungan di Jawa Timur bisa menjadi titik balik bagi Persija Jakarta. Namun, jika gagal menjawab tekanan, mimpi mereka bakal tenggelam di tanah lawan.
Saat ini belum ada komentar