Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Lulus Paruh Waktu Tanpa Mengabdi, 40 Nama Dibawa ke RDP DPRD Bima

Lulus Paruh Waktu Tanpa Mengabdi, 40 Nama Dibawa ke RDP DPRD Bima

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 10 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Dugaan Kelulusan PPPK Paruh Waktu Tanpa Pengabdian Muncul di Kabupaten Bima

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam proses penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), muncul dugaan adanya praktik kelulusan yang tidak sesuai dengan aturan. Dari total 14.077 peserta yang dinyatakan lulus, sekitar 40 nama diduga tidak memiliki pengalaman pengabdian sebelumnya.

Ketua Lembaga Pemuda Peduli Keadilan, Miftahul Rizky Rakadisa, mengungkapkan bahwa ada data siluman dalam daftar kelulusan PPPK tersebut. Menurutnya, sekitar 40 orang yang terdaftar sebagai penerima PPPK Paruh Waktu di Bima tidak pernah melakukan pengabdian sebelumnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan keadilan dalam proses seleksi.

Rizky menyatakan bahwa masalah ini akan dibawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. DPRD akan memanggil pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Kabupaten Bima untuk memberikan penjelasan resmi mengenai dugaan ini. Ia menegaskan bahwa RDP ini penting agar masyarakat mendapatkan kejelasan atas isu yang muncul.

Selain itu, lembaga tersebut berencana membawa temuan ini ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia untuk dilakukan verifikasi ulang terhadap nama-nama yang diduga lulus tanpa pengabdian. Rizky menilai bahwa kasus ini tidak hanya merusak integritas seleksi aparatur negara, tetapi juga merugikan tenaga honorer yang telah lama mengabdi.

“Yang sudah mengabdi bertahun-tahun sulit lulus, sementara yang tidak pernah mengabdi justru lolos PPPK. Ini jelas merusak keadilan,” tegas Rizky.

Menurutnya, langkah ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat yang masuk melalui Posko Pengaduan Lembaga Pemuda Peduli Keadilan. Aduan tersebut menyebut adanya dugaan tenaga PPPK Paruh Waktu fiktif serta berbagai kejanggalan administrasi dalam proses rekrutmen.

Rizky menekankan bahwa lembaganya tidak mencari konfrontasi, tetapi ingin mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem kepegawaian daerah. Ia berharap melalui RDP nanti, muncul langkah nyata untuk menjaga integritas pemerintahan dan kepercayaan publik.

Penyebab dan Dampak Praktik Kelulusan Tanpa Pengabdian

Praktik kelulusan tanpa pengabdian bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesalahan dalam perekrutan atau bahkan manipulasi data. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan bagi para tenaga honorer yang telah bekerja selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan kesempatan yang sama.

Adanya dugaan ini juga menunjukkan bahwa sistem seleksi PPPK belum sepenuhnya efektif dalam memastikan keadilan. Diperlukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki proses perekrutan dan memastikan bahwa setiap calon PPPK benar-benar layak diterima.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Peningkatan pengawasan dan audit terhadap proses rekrutmen.
  • Pelibatan pihak independen dalam verifikasi data.
  • Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan sistem kepegawaian.

Upaya Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem kepegawaian, diperlukan komitmen dari berbagai pihak. Termasuk dalam hal ini adalah pemerintah daerah, lembaga pengawas, dan masyarakat.

Pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang proses perekrutan dan hasil seleksi. Selain itu, lembaga pengawas seperti Inspektorat harus memastikan bahwa semua prosedur dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keadilan. Dengan aktif melaporkan dugaan penyimpangan, masyarakat dapat menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem kepegawaian.

Kesimpulan

Isu kelulusan PPPK Paruh Waktu tanpa pengabdian di Kabupaten Bima menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem seleksi aparatur negara. Masalah ini tidak hanya merugikan tenaga honorer yang telah lama mengabdi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Diperlukan tindakan nyata untuk memperbaiki proses rekrutmen dan memastikan keadilan dalam perekrutan pegawai. Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pengawas, dan masyarakat, diharapkan sistem kepegawaian dapat lebih transparan dan akuntabel.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Di Antara Dua Dunia: Khalil Gibran dan Harmoni Kehidupan Melalui Kata

    • calendar_month Sab, 28 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Khalil Gibran adalah seorang penyair, penulis, dan filsuf asal Lebanon yang karya-karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia. Lahir pada tahun 1883 di Bsharri, sebuah desa kecil di Lebanon, Gibran dikenal dengan tulisannya yang penuh dengan refleksi kehidupan, cinta, dan kebijaksanaan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah The Prophet (Sang […]

  • Perumda Delta Tirta Sidoarjo Atasi Krisis Pasokan Air Bersih dari Sumber Umbulan

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Perumda Delta Tirta Sidoarjo tengah menghadapi tantangan serius terkait penurunan pasokan air bersih dari sumber Umbulan, yang berdampak langsung pada aliran air bagi pelanggan. Pada akhir Oktober 2024.   Sumber Umbulan memasok air sebesar 1.116 liter per detik (lps), namun angka ini turun drastis menjadi 1.012 lps sejak 1 November, menyisakan defisit pasokan […]

  • Kasus Curanmor Meningkat, Ketua Fraksi PKB Surabaya Dorong Satpol PP Lebih Masif Patroli Keliling

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 40
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya menjadi perhatian serius kalangan DPRD Kota Surabaya.

  • Gyucheol Unit Akan Segera Hadir! S.Coups dan Mingyu dari Seventeen Debut sebagai Subunit Terbaru

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 131
    • 0Komentar

    Gyucheol Unit Gyucheol Unit adalah subunit terbaru yang dibentuk oleh grup K-Pop terkemuka, Seventeen. Subunit ini terdiri dari dua anggota, S.Coups dan Mingyu, yang dikenal karena bakat dan karisma mereka. Pembentukan Gyucheol Unit menandai langkah baru dalam evolusi Seventeen, yang telah menarik perhatian global dengan kemampuan vokal dan koreografi yang menawan. Dengan kehadiran subunit ini, […]

  • Daftar 236 Nama Calon Pimpinan KPK Lolos Seleksi Administrasi, Ada Dewan Pembina DPP PWDPI,Ike Edwin

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK mengumumkan 236 nama yang lolos seleksi capim KPK. Mereka yang lolos itu masih harus mengikuti sejumlah tahapan lagi. Dalam daftar Capim Ada nama Ketua Dewan Pembina DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Irjen.Pol (P) DR.H.Ike Edwin, S.Ik,SH,MH, di antara 236 nama tersebut. Selain […]

  • Perkuat Komitmen terhadap Nilai-Nilai Luhur Bangsa, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Peringati Hari Lahir Pancasila 2025

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 31
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2025. Upacara yang berlangsung khidmat tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Ari Bayuaji, dan dilaksanakan di Lapangan Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Senin, 2 Juni 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) […]

expand_less
Exit mobile version