Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Kronologi Pria Diduga ODGJ Tewas Usai Ditembak Tiga Anggota Polisi di OKU, Jejak Digital Korban Terungkap

Kronologi Pria Diduga ODGJ Tewas Usai Ditembak Tiga Anggota Polisi di OKU, Jejak Digital Korban Terungkap

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 8 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Monologi pria diduga ODGJ tewas usai ditembak tiga anggota polisi di OKU. Jejak digital korban lalu terungkap.

Seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tewas usai ditembak anggota polisi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Selasa (28/10/2025). Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menjelaskan bahwa awalnya korban yaitu Padly (29) terekam CCTV merusak dua pos polisi di depan Ramayana dan Simpang Unbara, Baturaja Timur, sekitar pukul 02.15 WIB.

“Pelaku datang seorang diri mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor BG 6560 RC. Ia melemparkan batu hingga menyebabkan kaca pos lantas pecah,” ujar Endro, dilasir dari Kompas.com.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rekaman CCTV dan kamera ETLE memperlihatkan wajah pelaku sehingga ciri-cirinya dikenali petugas. Berdasarkan bukti itu, tim gabungan Satreskrim Polres OKU lalu ditugaskan untuk menangkap Padly di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur.

Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 WIB, ada tiga personel polisi yang mendatangi lokasi, yaitu Aiptu DK, Bripda AS, dan Bripka JF. Saat melakukan pengamanan, Padly diduga melakukan perlawanan menggunakan batu dan parang.

“Pelaku bersikap tidak kooperatif dan menyerang petugas sehingga salah satu anggota jatuh,” ujar Endro.

Lantaran hal tersebut, polisi kemudian melepaskan enam kali tembakan peringatan ke udara agar pelaku menyerah. Namun, Padly tetap mengancam keselamatan petugas dengan menunjukkan gestur hendak melempar benda bulat hitam ke arah polisi.

“Anggota sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan sambil mundur, tapi pelaku masih mendekat dan mengancam akan meledakkan anggota,” ujarnya.

Di saat genting, petugas akhirnya melepaskan dua tembakan ke arah Padly, mengenai bahu dan perut korban sehingga membuatnya jatuh. Setelah tindakan penembakan tersebut, Padly segera dibawa ke RSUD dr. Ibnu Stowo Baturaja, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan, dan kini tiga anggota polisi yang terlibat dalam kasus ini telah ditahan.

“Komitmen kami untuk bersikap transparan, terbuka, dan jujur dalam menangani kasus penembakan Padly bin Indri Kalfi,” kata AKBP Endro Aribowo.

Endro juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. Selain itu, penyidik masih melakukan pengusutan terhadap informasi yang diberikan oleh keluarga yang menyebutkan bahwa Padly adalah ODGJ.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam terkait kejadian ini. Tiga anggota yang terlibat telah ditugaskan ke lokasi khusus untuk menjalani pemeriksaan oleh Propam dan Ditintelkam Polda Sumsel,” katanya.

“Kami sebelumnya belum mengetahui kondisi tersebut. Informasi yang diberikan oleh keluarga akan kami lanjutkan,” ujar Endro.

Dalam rangkaian kejadian pria yang diduga merupakan ODGJ tewas ditembak, ayah korban bernama Indri Kalfi menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan polisi yang menembak anaknya. Ia berpendapat bahwa petugas seharusnya melakukan penangkapan dengan cara yang lebih manusiawi, mengingat Padly mengalami gangguan mental.

“Anakku itu gila, jika memang bersalah tangkap saja, jangan tembak,” kata Indri.

Melansir dari Tribunnews.com, dia mengatakan bahwa selama ini putranya kerap berbicara sendiri dan menunjukkan perilaku tak wajar. Indri sendiri tak tahu jika anaknya melakukan perusakan pos polisi dan dia berharap insiden tewasnya Padly ini bisa ditindak tegas oleh petugas yang berwenang.

“Kami keluarga sangat sedih. Jika memang anak saya bersalah, tangkap dan beri perawatan, bukan ditembak hingga mati,” katanya.

Selanjutnya, dari penyelidikan awal, polisi menemukan indikasi bahwa Padly memiliki kebencian terhadap institusi Polri. Hal ini diketahui lewat jejak digitalnya, di mana dia sering mengunggah kata-kata kasar dan ancaman terhadap polisi di media sosial.

“Berdasarkan hasil penyelidikan dan bukti media sosial milik Padly, terlihat bahwa ia pernah memposting tulisan yang merendahkan dan menyatakan niat untuk membunuh polisi tanpa alasan yang jelas,” kata Endro.

Selanjutnya, kejadian penembakan ini mendapat perhatian dan pertanyaan dari masyarakat mengenai prosedur penggunaan senjata api oleh petugas. Endro sendiri menyatakan akan menindak anggota jika terbukti melanggar prosedur standar dalam penangkapan.

“Kami tegaskan, apabila ada pelanggaran prosedur, pasti akan kami tindak sesuai aturan,” tegas AKBP Endro Aribowo. (*)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mendikdasmen Apresiasi Umsida Buka Prodi Baru Magister dan Perogram pendidikan profesi guru

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Abdul mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mengapresiasi langkah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang telah meresmikan dua program studi baru, yaitu Program Magister Pendidikan Dasar dan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan pada Sabtu (10/05). Menurut Abdul mu’ti, peluncuran dua program ini berkaitan langsung dengan arah kebijakan kementerian, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup […]

  • Sinergi Bupati Mojokerto dengan Notaris dan PPAT dalam Penyuluhan Hukum dan Bakti Sosial

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 50
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, memperkuat kolaborasi dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam mendampingi masyarakat terkait masalah hukum. Hal ini disampaikan dalam acara Penyuluhan Hukum dan Bakti Sosial yang diadakan di Balai Desa Lebakjabung pada Selasa (16/7/2024), bertepatan dengan peringatan HUT ke-116 INI dan HUT ke-37 PPAT. Dalam […]

  • Sandra Dewi Resmi Cabut Gugatan Aset, Akhiri Perlawanan Hukum Terkait Kasus Timah

    • calendar_month 23 jam yang lalu
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 19
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Akhir dari upaya hukum aktris Sandra Dewi terkait sengketa aset mewah dalam kasus korupsi tata kelola timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis, akhirnya tiba. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025), majelis hakim menyatakan permohonan keberatan Sandra Dewi dan dua adiknya resmi dicabut. Hakim Ketua Rios Rahmanto membacakan bahwa Sandra bersama […]

  • Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Drama Tak Terduga di Laga Hari Ini

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 80
    • 0Komentar

    Ringkasan Pertandingan Hari Ini DIAGRAMKOTA.COM – Piala Dunia Antarklub 2025 hari ini menyajikan rangkaian pertandingan yang berlangsung dengan sejumlah kejutan yang tak terduga. Dua laga krusial dipertandingkan, melibatkan tim-tim besar dari berbagai liga. Pertandingan pertama mempertemukan klub Eropa, FC Barcelona, melawan tim dari Amerika Selatan, Flamengo. Pertarungan ini berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Barcelona. […]

  • Pendaki Sidoarjo Ditemukan 1 KM dari Titik Terakhir, Tim Gabungan Hadapi Tantangan

    • calendar_month Kam, 21 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 59
    • 0Komentar

      DIAGRAMKOTA.COM – Seorang pendaki asal Sidoarjo bernama Chamdan Salman Alfarisi (21) dilaporkan hilang di Gunung Buthak, Jawa Timur. Kantor SAR Kelas A Surabaya memastikan bahwa pemuda berusia 21 tahun ini telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh tim gabungan, pada hari Selasa. “Chamdan telah ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 15.29 WIB. Ketika ditemukan, […]

  • Ratusan Mahasiswa Demo di DPRD Sidoarjo, Tolak UU TNI dan Tuntut Perbaikan Daerah

    • calendar_month Sel, 25 Mar 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 87
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sidoarjo menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sidoarjo, Senin (25/3/2025). Mereka menuntut DPRD menindaklanjuti berbagai permasalahan daerah serta menolak pengesahan UU TNI yang dinilai merugikan rakyat. Aksi massa berlangsung panas dengan teatrikal di depan barikade polisi, disertai orasi, pembakaran ban, serta pelemparan petasan dan […]

expand_less
Exit mobile version