Bangunan Asrama Putri Ponpes Situbondo yang Roboh Ternyata Baru 2 Tahun 4 Bulan, 1 Tewas
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 9 jam yang lalu
- comment 0 komentar

(ilustrasi)
DIAGRAMKOTA.COM – Kejadian menyedihkan terjadi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.
Bangunan asrama putri roboh pada malam Selasa, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 00.30 WIB, ketika hujan lebat disertai angin kencang mengguyur daerah tersebut.
Kejadian tersebut mengakibatkan kematian seorang santriwati dan melukai puluhan orang lainnya.
Ketua PCNU Situbondo, Muhyiddin Khotib, menyampaikan bahwa atap asrama runtuh dan mengenai 19 santri yang sedang beristirahat.
“Satu orang meninggal, dua orang dirawat di rumah sakit, dan sisanya mengalami luka ringan,” katanya, dilaporkan Lintas Gunungkidul dari NU Online.
Ia menegaskan bahwa tembok bangunan tidak ambruk, namun kuda-kuda atap miring hingga menyebabkan genting berjatuhan dan menimpa para santriwati.
Yang mengejutkan, bangunan tersebut ternyata baru berusia dua tahun empat bulan.
Menurut Muhyiddin, kondisi bangunan sudah sempat terdampak gempa pada 10 Oktober 2025, namun belum sempat dilakukan pemeriksaan struktur pasca-gempa.
“Saya pikir dampak dari gempa tersebut, kemudian diperburuk oleh hujan dan angin kencang pada saat kejadian,” katanya.
Pihak PCNU Situbondo mengatakan bahwa tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut. Runtuhnya asrama dianggap sebagai murni bencana alam.
Setelah gempa terbaru, pihak pesantren telah memulai pemeriksaan keamanan bangunan pesantren guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Saat ini belum ada komentar