Komisi A Tegaskan Program Gen Z Rp47 Miliar Mampu Dorong Kemandirian Ekonomi Pemuda Berkelanjutan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 23 Okt 2025
- comment 0 komentar

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Rio Pattiselanno dari Fraksi PSI (dk)
“Kita sudah sampaikan ke semua camat, jangan ambil yang cuma one time hit, yang sekali langsung selesai. Anggaran ini bukan buat seru-seruan sesaat. Pak Wali kan inginnya program ini bisa jadi bagian dari pengentasan kemiskinan dan pengangguran terbuka. Jadi orientasinya ke pemberdayaan yang nyata,” tegasnya.
Menurut Rio, semangat yang diusung Pemkot adalah agar Surabaya tidak sekadar dikenal karena “nama besar dan slogannya”, tetapi karena realisasi konkret di lapangan di mana anak muda benar-benar menjadi pelaku ekonomi kreatif.
“Surabaya hebat itu bukan dari slogannya, tapi dari kenyataan bahwa anak mudanya benar-benar hebat. Itu yang kita dorong,” ujarnya.
Gen Z Butuh Jembatan: Dari Pelatihan ke Aksi
Rio menambahkan, aspek penting lain dalam program pemberdayaan pemuda adalah adanya pelatihan, pembinaan, dan pendampingan berkelanjutan agar Gen Z memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Harus ada yang kita sebut jembatan itu. Artinya, pemerintah tidak hanya menyiapkan anggaran, tapi juga mendengarkan, mengarahkan, dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Di situ pentingnya pelatihan, pendampingan, dan pembinaan yang konsisten,” terangnya.
Ia menyebut, Komisi A bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan (BaPemKesra) akan terus melakukan koordinasi rutin dengan para camat untuk memastikan efektivitas program berjalan baik di tingkat wilayah.
“Memang ada beberapa wilayah yang masih perlu remedy karena baru pertama kali jalan, tapi puji Tuhan, Alhamdulillah, sebagian besar sudah siap. Kita lihat antusiasme camat dan komunitas pemuda cukup tinggi, jadi tahun 2026 nanti kita optimis pelaksanaannya akan lebih matang,” tutupnya. [@]




