Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » KGPAA Mangku Alam II Telusuri Jejak Kadipaten Surabaya

KGPAA Mangku Alam II Telusuri Jejak Kadipaten Surabaya

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sab, 11 Okt 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II dari Yogyakarta melakukan kunjungan budaya ke Surabaya, Jumat malam (10/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, beliau bertemu sejumlah tokoh budaya Surabaya, antara lain A. Hermas Thony (Pembina Puri Aksara Rajapatni), Nanang Purwono (Ketua Puri Aksara Rajapatni), Novita (Sekretaris Puri Aksara Rajapatni), Kristanto Wibisono dari Gelang Nusantara, Pandji, serta tokoh Buddhis Winarto.

Pertemuan ini menjadi ajang dialog tentang pelestarian budaya dan sejarah Surabaya, termasuk penelusuran jejak Kadipaten Surabaya yang pernah berjaya pada masa lalu.

Menjaga Warisan Adat dan Martabat Nusantara

KGPAA Mangku Alam II dikenal sebagai Ketua Dewan Pendiri Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) — organisasi yang menaungi ratusan kerajaan, kesultanan, dan lembaga adat di seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa keberadaan kerajaan dan adat di Indonesia masih nyata, meski banyak yang hidup sederhana.

“Ada lho raja, yang keberadaan sosial ekonominya sebagai tukang tambal ban dan lapaknya saja masih menyewa,” ujar KGPAA Mangku Alam II dalam diskusi budaya di Surabaya.

Menurutnya, inilah alasan MATRA, organisasi nirlaba yang didirikan pada 13 Agustus 2016, hadir sebagai wadah pelestarian dan pengembangan budaya Nusantara agar tidak tergerus zaman.

“MATRA berperan sebagai perekat adat dan budaya, mengembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya,” jelasnya.

Menelusuri Jejak Kadipaten Surabaya

Dalam diskusi tersebut, KGPAA Mangku Alam II mengungkapkan bahwa Surabaya pada abad ke-17 pernah menjadi wilayah Kadipaten yang kuat dan mandiri di bawah pimpinan Adipati Jayalengkara, sebelum akhirnya jatuh ke tangan Mataram pada tahun 1625.

“Surabaya pernah memiliki sistem pemerintahan kadipaten yang berdaulat. Melacak jejak ini penting, karena menjadi bagian dari kekayaan sejarah Nusantara dan identitas Surabaya sendiri,” tegasnya.

Penelusuran sejarah ini diharapkan dapat memantik semangat kalangan pemerhati sejarah dan budaya Surabaya, termasuk Puri Aksara Rajapatni, untuk menelusuri kembali warisan klasik kota ini.

“Surabaya tidak hanya beridentitas sebagai pemerintahan kota, tapi pernah menjadi kadipaten,” jelas Nanang Purwono, Ketua Puri Aksara Rajapatni.

Nanang menyebutkan, bukti-bukti arkeologis seperti makam para bupati dan sisa kompleks pemerintahan lama masih dapat ditemukan.

“Bukti-bukti Surabaya sebagai pemerintahan klasik masih ada, seperti kuburan para bupati dan bekas kantor pemerintahannya,” ujarnya.

Sementara itu, A. Hermas Thony menambahkan bahwa jejak alun-alun klasik Surabaya juga masih dapat dilacak melalui peta lama.

“Ini fakta data berdasarkan peta lama Surabaya, bahwa kompleks alun-alun tertulis di sana,” terang Thony sambil menunjukkan peta di ponselnya kepada KGPAA Mangku Alam II.

Budaya Sebagai Basis Ekonomi dan Peradaban

Menurut KGPAA Mangku Alam II, penelusuran sejarah kadipaten bukan hanya untuk nostalgia, tetapi juga untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya sebagai dasar pembangunan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat adat.
Tujuan ini sejalan dengan semangat MATRA untuk menguatkan identitas bangsa di tengah arus globalisasi.

Puri Aksara Rajapatni juga menegaskan pentingnya “pers perjuangan kebudayaan”, yakni media yang berpihak pada kebudayaan agar pembangunan Indonesia berakar pada nilai budaya lokal.

“Budaya adalah modal dasar bangsa. Pemanfaatannya harus menjaga nilai luhur dan kearifan lokal,” ujar perwakilan Rajapatni.

Thony menambahkan bahwa pelestarian budaya harus dimulai dari hal mendasar, termasuk penguasaan aksara daerah sebagai bentuk literasi budaya.

“Bagaimana kita bisa memajukan manuskrip sebagai salah satu dari 10 Objek Pemajuan Kebudayaan kalau kita tidak mengerti aksara daerah seperti aksara Jawa itu sendiri,” tegas Thony.

“Bahasa itu lambang bunyi, sementara aksara adalah lambang tulis,” tambahnya.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Operasi Pekat II Semeru 2025, Polres Ponorogo Amankan Tersangka Penganiayaan Bersajam

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polres Ponorogo Polda Jatim berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana penganiayaan yang disertai ancaman menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis sabit. Pelaku, pria berinisial MD (57), warga Dusun Selodono, Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka. Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, menjelaskan, kejadian bermula pada Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 07.30 […]

  • Pramuka Simokerto Siap Berlaga di LT III Kwarcab Surabaya dengan Tekad Kuat

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 38
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, Tim Pramuka Kecamatan Simokerto siap berlaga dalam Lomba Tingkat (LT) III Kwartir Cabang Surabaya. Kompetisi bergengsi ini berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka Tanjek Wagir, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, mulai 14 hingga 16 Februari 2025. Sebagai perwakilan Kecamatan Simokerto, empat sekolah telah mengirimkan 40 anggota Pramuka […]

  • Mahfud MD Dukung Gerakan Perlawanan Terhadap Perilaku Habaib Ba’Alawi

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 35
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tokoh cendekiawan muslim asal Madura, Mahfud MD akhirnya angkat bicara terkait polemik nasab Habaib BaAlawi di dunia. Mantan Menko Polhukam RI ini mengirim surat dukungan terhadap perjuangan Raden Haji Oma Irama (Rhoma Irama) melalui tokoh anti radikalisme Islah Bahrawi. Dalam surat yang beredar luas di media sosial tersebut, Mahfud MD menyampaikan dukungan tegas […]

  • Erick Komala Kawal Aspirasi Warga Kapasan dalam Kunjungan Wapres Gibran

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 57
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, bersama istrinya, Selvi Ananda, serta kedua anaknya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Surabaya pada Selasa (28/1/2025). Kegiatan dimulai dari Pasar Atom, pusat perdagangan legendaris Surabaya yang tengah semarak dengan ornamen khas Imlek, seperti lampion dan pernak-pernik bernuansa merah keemasan. […]

  • Bawaslu Surabaya Rilis Buku ‘Merawat Demokrasi’: Potret Lengkap Pengawasan Pemilu 2024

    • calendar_month Jum, 27 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 70
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bawaslu Kota Surabaya menggelar acara Evaluasi Kinerja Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 sekaligus peluncuran buku profil lembaga adhoc Pemilu 2024 pada Jumat, 27 Desember 2024, di JW Marriott Hotel Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja pengawasan selama Pemilu serentak 2024 serta mempublikasikan hasil pengawasan yang telah dilakukan. Buku bertajuk “Merawat Demokrasi Indonesia […]

  • Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas, Polres Malang Siaran di Radio Kanjuruhan FM

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 44
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang mengadakan program edukasi melalui siaran di Radio Kanjuruhan FM pada Rabu (17/7/2024). Program ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar oleh Polres Malang, Polda Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, dua petugas Satlantas Polres Malang, […]

expand_less
Exit mobile version