Kasus Perbuatan Asusila yang Melibatkan Kepala Dusun di Ngawi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Ming, 19 Okt 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Seorang oknum kepala dusun di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap istri orang. Kejadian ini menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan masyarakat setempat.
Latar Belakang Peristiwa
Pelaku, yang dikenal dengan inisial SP, dilaporkan oleh seorang warga bernama NE (48) setelah terjadi komunikasi yang tidak sesuai dengan norma kesopanan. Menurut keterangan kuasa hukum korban, Dewi Shita Melani, SP sering mengirim pesan singkat kepada NE, meski tidak pernah mendapat respons.
Namun, rasa penasaran membuat NE akhirnya membalas pesan tersebut dan menanyakan maksud dari komunikasi yang terus-menerus dilakukan oleh SP. Ternyata, SP ingin mengajak NE untuk berhubungan intim.
Isi Percakapan yang Mencurigakan
Dalam percakapan melalui WhatsApp, SP tidak hanya mengirim pesan biasa, tetapi juga menunjukkan foto alat vital serta video telanjang bulat dirinya. Hal ini membuat NE merasa tidak nyaman dan khawatir.
Selain itu, korban juga mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, ia sempat mendapatkan ancaman berupa pelemparan batu di atas genting rumahnya.
Proses Hukum yang Sedang Berlangsung
Laporan telah diterima oleh pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan. Dewi Shita Melani menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dari penyidik.
Reaksi Masyarakat
Peristiwa ini memicu reaksi dari warga sekitar, terutama karena pelaku merupakan figur yang dihormati sebagai kepala dusun. Masyarakat merasa kecewa dan menuntut agar pihak berwajib bertindak tegas.
Konteks yang Lebih Luas
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya menjaga etika dalam komunikasi, terutama dalam lingkungan yang saling mengenal. Selain itu, hal ini juga menggarisbawahi perlunya pengawasan terhadap para pemimpin lokal agar tidak menyalahgunakan posisi mereka.
Tindakan yang Diharapkan
Masyarakat berharap pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus ini dengan transparan dan adil. Selain itu, diharapkan ada langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. ***





Saat ini belum ada komentar