Badaruddin: Nilai-Nilai Pancasila Belum Diaplikasikan Secara Utuh

FORUM OPINI867 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Hampir seluruh rakyat Indonesia merayakan hari lahir Pancasila, 1 Juni 1945 – 1 Juni 2024. Banyak instansi pemerintah yang mengadakan upacara peringatan, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya.

“Kita apresiasi terhadap pemerintah dan instansi yang melakukan upacara peringatan hari lahir Pancasila,” kata Moh. Badaruddin, direktur CDEP (Center Development of Economics and Politics).

Badaruddin juga mengucapkan, “Selamat memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 1945 – 2024, semoga kita bisa mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Pancasila secara utuh.”

Namun, secara jujur, Badaruddin mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila belum diterapkan secara utuh oleh masyarakat Indonesia, khususnya para pejabat pemerintah.

“Masih banyak pejabat yang melakukan tindakan korupsi, bahkan penegak hukum menjadi bekingan dari pelaku korupsi. Ini artinya para pejabat belum melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, jauh dari sejahtera, bahkan terjadi kasus kelaparan dan kurang gizi di beberapa daerah. “Ini merupakan kegagalan para pejabat pemerintah baik pusat dan daerah dalam memberikan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia,” lanjut Badaruddin.

Badaruddin juga menyoroti banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah terhadap aturan-aturan yang ada, sehingga banyak masyarakat belum mendapatkan keadilan dalam bidang hukum dan kesejahteraan sosial.

“Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, masih banyak hambatan. Masalah Papua belum selesai, konflik antar suku bahkan agama masih terjadi,” tutur Badaruddin.

Ia juga menyoroti persengkokolan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, seperti terbitnya keputusan MK yang meloloskan salah satu anak muda yang belum cukup usia untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. “Banyak revisi UU dan peraturan pemerintah yang akan diubah untuk kepentingan kelompok tertentu, ini akan merusak nilai-nilai demokrasi,” tambahnya.

Meski begitu, Badaruddin menekankan pentingnya tetap semangat dan tanpa lelah untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya pada generasi penerus bangsa seperti kaum milenial dan Gen Z.

“Tapi kita harus tetap semangat tanpa lelah untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila khususnya pada generasi penerus bangsa seperti kaum milenial, Gen Z,” pungkas Badaruddin. (dk/nw)

Share and Enjoy !