Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » Dana Pemda Mengendap, Berapa Milik Surabaya?

Dana Pemda Mengendap, Berapa Milik Surabaya?

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal tumpukan dana pemerintah daerah yang masih mengendap di bank menjadi sorotan tajam terhadap efektivitas belanja daerah. Hingga akhir September 2025, jumlah dana yang tersimpan di perbankan disebut mencapai Rp234 triliun, angka fantastis yang menunjukkan masih lambatnya penyerapan anggaran di berbagai daerah.

“Data Bank Indonesia per 15 Oktober 2025 mencatat simpanan Pemda di perbankan mencapai Rp233,97 triliun. Ini menunjukkan banyak daerah belum mampu mengeksekusi APBD secara optimal,” tegas Menkeu Purbaya seperti dikutip dari berbagai sumber nasional, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, sebagian besar dana tersebut bahkan ditempatkan di bank-bank di Jakarta, bukan di daerah asal, sehingga tidak memberi dampak ekonomi langsung bagi wilayah setempat. Ia pun meminta kepala daerah memverifikasi ulang posisi kas dan mempercepat realisasi belanja publik.

Fenomena ini kembali menegaskan bahwa kecepatan belanja daerah masih menjadi persoalan klasik. Banyak pemerintah daerah yang masih menumpuk dana di bank karena berbagai alasan administratif, mulai dari keterlambatan proses pengadaan, evaluasi perubahan APBD, hingga menunggu audit laporan keuangan tahun sebelumnya.

“Tidak semua dana yang disebut ‘mengendap’ itu bisa langsung dibelanjakan. Ada komponen SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) yang memang baru bisa digunakan setelah audit dan perubahan APBD,” kata seorang pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Timur saat dimintai tanggapan.

Provinsi Jawa Timur sendiri mencatat simpanan sekitar Rp6,2 triliun per 22 Oktober 2025. Sebagian besar dana tersebut merupakan sisa anggaran 2024 yang masih dalam proses penyesuaian.

Di tengah sorotan nasional ini, muncul pertanyaan publik: berapa sebenarnya dana simpanan milik Pemerintah Kota Surabaya di bank?

Sayangnya, hingga kini tidak ada data publik yang jelas dan terkini mengenai posisi kas daerah Pemkot Surabaya di perbankan. Dokumen resmi dari Satu Data Surabaya hanya mencatat total simpanan masyarakat (bukan kas pemerintah) sebesar Rp365,4 miliar pada akhir 2022. Data tersebut mencakup tabungan dan deposito warga, bukan saldo kas daerah yang dikelola Pemkot.

Artinya, belum ada angka valid yang bisa memastikan apakah Surabaya termasuk dalam daerah dengan dana “mengendap” yang besar seperti yang disampaikan Menteri Keuangan.

Transparansi menjadi kunci agar publik tidak menaruh prasangka bahwa Pemkot Surabaya turut menahan dana APBD di bank. Pemerintah kota perlu menjelaskan secara terbuka berapa kas daerah yang disimpan, berapa yang sudah teralokasi, dan berapa yang menunggu proses administrasi.

Jika ternyata ada dana signifikan yang belum terserap, seharusnya pemerintah kota segera mengoptimalkan anggaran itu untuk proyek produktif, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan pelayanan publik.

Sebaliknya, bila dana kas daerah memang dalam posisi wajar untuk kebutuhan likuiditas dan cadangan, maka penjelasan terbuka akan memperkuat kepercayaan publik bahwa Surabaya tertib mengelola keuangan daerahnya.

Sorotan dari Menkeu Purbaya bisa menjadi momentum bagi semua pemerintah daerah, termasuk Surabaya, untuk memperbaiki pola eksekusi anggaran. Kecepatan penyerapan harus sejalan dengan kualitas belanja, bukan sekadar mengejar angka realisasi.

Pemerintah daerah dituntut bukan hanya mampu merencanakan, tetapi juga mengeksekusi dengan cepat, tepat, dan transparan. Tanpa itu, tumpukan dana di bank akan terus menjadi simbol lemahnya tata kelola dan hilangnya potensi ekonomi di daerah.

Pernyataan Menkeu tentang dana pemda yang mengendap tidak sekadar kritik, tetapi peringatan keras terhadap praktik lama yang menumpuk uang publik tanpa manfaat nyata. Surabaya, sebagai salah satu kota dengan APBD besar di Indonesia, semestinya menjadi contoh transparansi dalam mengelola kas daerah.

Publik berhak tahu, dan pemerintah kota berkewajiban menjelaskan. Karena uang yang “tidur” di bank sejatinya adalah uang rakyat yang seharusnya bekerja untuk kemakmuran warga Surabaya.

Penulis : Nawi

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dirgahayu Ke 98, Cak YeBe : Persebaya Surabaya Terus Berjaya Di Kancah Nasional

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 102
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau yang akrab disapa Cak YeBe, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-98 untuk Persebaya Surabaya dengan cara yang unik dan penuh semangat. Dalam sebuah video singkat, Cak YeBe membuka pesannya dengan melantunkan lagu yang sarat makna perjuangan untuk klub kebanggaan Kota Pahlawan tersebut. “Amarah, […]

  • Pemerintah Janjikan Hunian Tetap untuk Warga Terdampak Lewotobi di Flores Timur

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Pemerintah NTT Berkomitmen Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur. Hal ini disampaikan oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, saat berdialog dengan warga hunian sementara 1 dan 2 di Konga, Flores Timur, […]

  • TNI dan Ferry Irwandi Berdamai, Perselisihan Berakhir dengan Dialog

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Polemik TNI dan Ferry Irwandi Berakhir dengan Komunikasi Langsung DIAGRAMKOTA.COM – Polemik antara Mabes TNI dan Ferry Irwandi, pendiri Malaka Project sekaligus kreator konten, akhirnya menemui jalan damai. Persoalan yang bermula dari rencana pelaporan Ferry atas dugaan pencemaran nama baik kini ditutup dengan komunikasi langsung antara kedua pihak. Baik TNI maupun Ferry sama-sama mengakui adanya kesalahpahaman […]

  • Makna Gotong Royong Dalam Budaya Indonesia

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 65
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Makna gotong royong dalam budaya IndonesiaIa merupakan manifestasi nilai-nilai luhur bangsa, sebuah jalinan kekuatan kolektif yang diikat oleh rasa persatuan, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Praktik gotong royong yang telah terpatri sejak zaman kerajaan hingga era modern ini, menjadi bukti kekayaan budaya dan kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan. Secara harfiah, gotong royong […]

  • Serap Aspirasi Di Kupang Krajan,Warga Minta Solusi Masalah PSU dan Utilitas

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 60
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Masalah Prasarana Sarana Umum (PSU) dan utilitas masih menjadi perhatian utama warga Surabaya. Hal ini terungkap dalam agenda reses jaring aspirasi anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi PKB, Tubagus Lukman Amin, yang digelar di RT 1 dan RT 2, Kupang Krajan, Sawahan, pada Jumat (14/2/2025).

  • HUT Surabaya, Fraksi PKS Jatim Tekankan Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 62
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya ke-732, Fraksi PKS DPRD Jawa Timur menyoroti pentingnya arah pembangunan kota yang lebih merata dan berkeadilan. Hal ini disampaikan oleh Lilik Hendarwati, anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS Jatim. Menurut Lilik, meskipun Surabaya dikenal sebagai […]

expand_less
Exit mobile version