Baturiti Jadi Teladan PSBS Berbasis Teknologi Modern
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Peran Kecamatan Baturiti dalam Penerapan PSBS
DIAGRAMKOTA.COm – Kecamatan Baturiti menjadi salah satu wilayah di Bali yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam menerapkan program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS). Camat Baturiti, Sayu Made Parwati, menyampaikan bahwa dari total 54 desa adat yang ada di wilayahnya, sebanyak 48 desa telah menerapkan teba modern. Sementara itu, sisanya masih mempertahankan sistem tradisional palemahan teba.
Selain itu, Baturiti juga memiliki 12 desa dinas yang seluruhnya telah menerapkan teba modern. Setiap kantor desa di wilayah ini telah menjadi tempat percontohan bagi masyarakat setempat. “Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memperkuat peran desa dinas dan desa adat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan,” ujarnya dalam sosialisasi percepatan pengurangan sampah plastik sekali pakai (PSP-PSBS) bersama Duta PSBS Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, di Tabanan, Jumat (3/10).
Keberhasilan yang diraih oleh Kecamatan Baturiti ini sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Ny. Putri Koster. Ia menekankan bahwa masalah sampah harus diselesaikan sejak hulu, mulai dari rumah tangga, sekolah, pasar, hingga restoran. Menurutnya, kepala desa memiliki peran penting dalam mengorganisir warga agar lebih disiplin dalam pemilahan sampah.
Dukungan dari Kecamatan Marga
Dukungan serupa juga datang dari Kecamatan Marga. Camat Marga, I Gede Nengah Sugiarta, menegaskan bahwa sampah bukan hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga keberlangsungan hidup generasi mendatang. Ia menjelaskan bahwa kehadiran PSBS tidak hanya mengajarkan cara membuang sampah, tetapi juga mengolah, memilah, dan memberi nilai ekonomi pada sampah tersebut.
“Kami siap menjadi bagian dari gerakan ini, dan akan mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kecamatan Marga untuk bergerak cepat menyukseskan program PSBS demi Bali yang lebih bersih dan sehat,” tegasnya.
Peran Lintas Elemen dalam Penanganan Sampah
Sementara itu, Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga, mengajak seluruh camat, kepala desa, hingga ibu-ibu PKK aktif terlibat dalam program ini. Ia menekankan bahwa sinergi antar elemen sangat dibutuhkan mengingat masalah sampah sudah berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, salah satunya adalah banjir akibat hujan singkat.
Koordinator Percepatan PSP-PSBS, Luh Riniti Rahayu, menegaskan bahwa program ini menjadi prioritas utama karena persoalan sampah di Bali telah memasuki kategori darurat. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan sampah membutuhkan pendekatan yang lebih serius dan kolaboratif.
Apresiasi untuk Partisipasi Aktif
Sebagai bentuk apresiasi, Ny. Putri Koster memberikan hadiah berupa uang tunai senilai Rp2 juta kepada peserta yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Gerakan PSBS diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif masyarakat Bali bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, demi masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan Bali bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.***
Saat ini belum ada komentar