Banjir di Wilayah Bandung Akibat Luapan Sungai Cipalasari
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 25 Okt 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Banjir yang terjadi di wilayah Bandung akhir-akhir ini menimpa ratusan rumah di delapan RW. Peristiwa ini disebabkan oleh luapan Sungai Cipalasari, salah satu anak sungai dari Sungai Citarum. Sejumlah permukiman warga tergenang air setelah debit air meningkat secara tiba-tiba.
Penyebab Banjir dan Dampaknya
Luapan air terjadi pada malam hari sekitar pukul 18.00 WIB dan terus meningkat hingga dini hari. Warga mengungsi ke posko BPBD setempat karena jumlah korban mencapai ribuan jiwa. Selain itu, banyak bangunan seperti sekolah dan tempat ibadah juga terendam air.
Ketua RT 06 RW 14, Wawan Hermawan, menjelaskan bahwa air datang secara perlahan karena merupakan aliran air kiriman. Meski tidak langsung besar, kenaikan debit air cukup signifikan untuk memengaruhi permukiman.
Situasi Sungai Citarum
Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitarnya, termasuk pertanian, industri, dan penyediaan listrik. Namun, selama bertahun-tahun, Sungai Citarum sering dikaitkan dengan masalah pencemaran.
Pada tahun 2007, Sungai Citarum sempat dijuluki sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Pencemaran ini berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah industri dan sampah yang dibuang sembarangan. Kondisi ini menyebabkan kualitas air menjadi sangat buruk, bahkan tidak layak digunakan untuk keperluan minum atau perikanan.
Faktor Utama Pencemaran
Beberapa faktor utama yang menyebabkan pencemaran Sungai Citarum antara lain:
- Limbah Industri: Banyak industri di sekitar daerah aliran sungai tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah yang memadai. Limbah beracun dan logam berat terbuang langsung ke sungai.
- Limbah Domestik: Sampah rumah tangga dan kotoran manusia juga menjadi sumber pencemaran yang besar.
- Alih Fungsi Lahan: Penggundulan hutan dan alih fungsi lahan menyebabkan erosi tanah dan sedimentasi di sungai.
- Pertumbuhan Penduduk dan Industri: Meningkatnya jumlah penduduk dan industri meningkatkan beban limbah cair ke sungai.
Upaya Pemulihan
Pemerintah dan masyarakat telah melakukan beberapa upaya pemulihan, termasuk pembangunan folder air untuk mengurangi risiko banjir. Namun, saat ini, folder air hanya tersedia di satu lokasi, yaitu Kampung Ciputat, yang tidak cukup untuk menampung volume air yang tinggi.
Warga mengharapkan pembangunan folder air yang lebih luas agar dapat mencegah banjir berulang. Namun, hingga saat ini, rencana tersebut belum terealisasi sepenuhnya.
Solusi dan Tantangan
Untuk mengatasi masalah pencemaran dan banjir, diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Salah satu solusi yang direkomendasikan adalah penerapan prinsip “one river, one plan, one management” untuk mengelola sungai secara berkelanjutan.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi pembuangan sampah sembarangan juga menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas air Sungai Citarum.

Saat ini belum ada komentar