Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » Bancakan 130 Miliar di Bandung Barat: Pejabat Diduga Terlibat, KPK Periksa Tangan

Bancakan 130 Miliar di Bandung Barat: Pejabat Diduga Terlibat, KPK Periksa Tangan

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 12 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Penolakan Masyarakat terhadap Bancakan Anggaran di Bandung Barat

DIAGRAMKOTA.COM – Di Kabupaten Bandung Barat (KBB), penolakan masyarakat terhadap praktik bancakan anggaran semakin meningkat. Namun, tampaknya tindakan yang dilakukan oleh para elite birokrat setempat tidak menunjukkan kepedulian terhadap keluhan publik dan lembaga antikorupsi. Justru, muncul indikasi kuat adanya manuver politik dan birokrasi yang terstruktur antara Sekretaris Daerah (AZ), seorang politisi berpengaruh dengan inisial DAM, serta asisten pribadi bupati berinisial R.

Aktivis Antikorupsi Jawa Barat, Agus Satria, menyatakan bahwa situasi ini mencerminkan degradasi moral pemerintahan daerah yang sangat parah. Menurutnya, alih-alih memperbaiki tata kelola keuangan, para pejabat justru diduga melanjutkan skenario bagi-bagi kue kekuasaan. Bahkan, ada kabar yang mengatakan bahwa mereka berlindung di balik oknum aparat penegak hukum (APH) dan jaringan pengusaha besar yang menjamin kasus bancakan senilai Rp130 miliar ini tidak akan dilanjutkan.

Skema “Anggaran Siluman” dan Permainan DPA

Agus menjelaskan bahwa indikasi paling mencolok adalah munculnya anggaran siluman dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Anggaran tersebut tidak pernah dibahas dalam forum resmi DPRD maupun disetujui oleh Gubernur Jawa Barat. Namun, secara misterius, pos baru itu muncul saat DPA dicetak.

“Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi penipuan terhadap Gubernur dan rakyat. Mereka bermain dua kaki—saat pengesahan tampil suci, tapi setelah disahkan langsung disusupi kepentingan kelompok,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat publik berharap dana pokir yang dihapus dialihkan ke program sosial dan keagamaan, justru muncul proyek-proyek titipan bernilai miliaran rupiah. Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) besar hasil rotasi pejabat malah menjadi ladang empuk untuk praktik korup.

Rotasi Jabatan Jadi Kedok Bersih-bersih Pejabat Non-Kooperatif

Agus mengungkapkan bahwa rotasi pejabat eselon dua di KBB bukan untuk penyegaran birokrasi, melainkan strategi menyingkirkan pejabat yang menolak ikut dalam permainan anggaran. PPK-PPK berintegritas disingkirkan, diganti dengan orang-orang baru yang tunduk pada skenario besar bancakan APBD.

“Padahal jelas, PLT kepala dinas tidak punya kewenangan mengangkat atau memberhentikan pejabat tanpa izin tertulis,” jelasnya.

Ia menegaskan pelanggaran ini bertentangan dengan Perpres 16/2018 Pasal 11, Permendagri 77/2020 Pasal 9, serta Surat Edaran BKN No.1/SE/2021. Namun Sekda, sebagai panglima administrasi tertinggi, justru membiarkan pelanggaran itu terjadi.

Inspektorat Bungkam, Bupati Dianggap Tak Berdaya

Agus menyoroti lemahnya pengawasan dari Inspektorat Daerah yang justru “mati suri.” Padahal lembaga itu seharusnya menjadi benteng pencegahan penyimpangan anggaran.

“Bupati seperti hanya menonton. Entah karena tidak mengerti, atau karena sudah kehilangan kendali atas birokrasi sendiri,” ujar Agus dengan nada prihatin.

Bahkan, beberapa proyek aspiratif kini mulai disisipkan di OPD strategis termasuk rumah sakit daerah. Polanya identik dengan praktik culas yang pernah menyeret nama Bandung Barat ke meja KPK beberapa tahun lalu.

Pengadaan Barang Jadi Ajang Bancakan

Agus membeberkan bahwa akibat dari praktik korupsi anggaran ini, banyak pengadaan barang tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Di sektor kesehatan misalnya, alat-alat medis menumpuk di gudang karena hanya dijadikan proyek titipan.

“Cerita lama terulang. Pengadaan bukan karena kebutuhan pelayanan publik, tapi karena menjadi ladang proyek. Kepala dinas yang menolak praktik seperti ini malah diparkir dari jabatannya,” ungkap Agus.

Desakan Publik: KPK dan Kejati Harus Bertindak

Agus menegaskan, publik kini menuntut langkah tegas dari aparat penegak hukum. Jika praktik bancakan ini terus dibiarkan, maka Bandung Barat hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali menjadi sasaran operasi tangkap tangan (OTT).

“Rakyat sudah jenuh. Pemerintahan daerah harus dikembalikan ke marwahnya: melayani rakyat, bukan memperkaya kelompok tertentu. KPK dan Kejati jangan diam, bongkar jaringan mafia anggaran di Bandung Barat!” tutup Agus.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dinas Koperasi Sidoarjo Peringati Hari Koperasi ke-77 di Fave Hotel

    • calendar_month Rab, 31 Jul 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Diagramkota.com- Dinas Koperasi Sidoarjo menggelar peringatan Hari Koperasi ke-77 di Fave Hotel, selasa(30/07/2024) dengan meriah. Acara ini dihadiri oleh 300 tamu undangan, termasuk organisasi perangkat Daerah (OPD)Dinas Koperasi Sidoarjo Peringati Hari Koperasi ke-77 di Fave Hotel, gerakan koperasi, pengurus, pengawas, manajemen koperasi, dan masyarakat luas. Beberapa koperasi juga menerima penghargaan dari Dinas Koperasi Sidoarjo sebagai […]

  • Semangat Warga Desa Janti Dukung Ketahanan Pangan, Manfaatkan Pekarangan Kosong untuk Tanam Kangkung

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 12
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Warga Desa Janti, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan semangat gotong royong dalam memanfaatkan lahan kosong di lingkungan mereka untuk kegiatan produktif. Pada Jumat (25/4/2025), warga bersama Bhabinkamtibmas setempat, Bripda Rinaldi, melaksanakan kegiatan penanaman sayur kangkung sebagai bagian dari gerakan ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara masyarakat […]

  • Hari Bhayangkara ke-78, Polres Gresik Adakan Doa Bersama untuk Persatuan

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 31
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Polres Gresik mengadakan acara Doa Bersama Lintas Agama dengan tema “Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas”. Acara ini digelar pada Jumat malam, 28 Juni 2024, di Rupatama Sarja Arya Racana Polres Gresik. Acara tersebut dihadiri oleh Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, perwakilan dari Komandan […]

  • Selama Ramadhan, Pimpinan DPRD Usulkan Program MBG Harus Tetap Dilaksanakan Dengan Penyesuaian

    • calendar_month Ming, 26 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, mengusulkan agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah tetap berlangsung selama bulan Ramadan, namun dengan beberapa penyesuaian.

  • Defisit Anggaran Mengancam, Yozi Rizal Minta OPD Selaraskan dengan Gubernur Lampung

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Kinerja OPD yang Perlu Ditingkatkan untuk Meningkatkan PAD DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal, menyoroti defisit anggaran yang terus menghantui keuangan pemerintah daerah. Menurutnya, meskipun Gubernur Rahmat Mirzani Djausal telah melakukan berbagai langkah agresif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) masih belum sejalan dengan upaya tersebut. […]

  • Ketua PPP Surabaya : Pemerintah Harus Hadir Membantu Pelaku UMKM Dengan Sertifikasi Halal

    • calendar_month Sel, 27 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 20
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Viralnya kasus Ayam Goreng Widuran Solo yang kini mencantumkan label non-halal di media sosial dan tempat usaha mereka, menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya upaya pemerintah dalam memastikan semua produk makanan yang beredar halal dan aman dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya umat Muslim. Menanggapi Kejadian ini,Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) […]

expand_less
Exit mobile version