Anggaran Kecil, Realisasi Besar Harapan: SDN 112 Metatu Tunggu Respons Pemkab Gresik
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 5 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Di tengah upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Gresik, kondisi SDN 112 Metatu, Kecamatan Benjeng, justru memprihatinkan. Sekolah dasar negeri yang menjadi tempat belajar puluhan siswa itu hingga kini belum memiliki pagar sekolah, meski sudah berkali-kali mengajukan proposal bantuan renovasi kepada Pemerintah Kabupaten Gresik.(08/10/25)
Kepala Sekolah Badriyah, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa laporan resmi mengenai kebutuhan pembangunan pagar sekolah telah disampaikan sejak 12 September 2025. Namun, lebih dari satu bulan berlalu, belum ada tindak lanjut nyata dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
“Kami sudah mengajukan proposal dan melapor secara resmi, tapi belum ada tindakan. Pihak dinas beralasan masih menunggu jadwal dan menyesuaikan anggaran, padahal nilai yang kami ajukan hanya sekitar Rp35 juta,” ujar Badriyah, Senin.
Menurutnya, dana sebesar itu tidak sebanding dengan pentingnya fungsi pagar untuk keamanan dan kenyamanan siswa selama kegiatan belajar di sekolah. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan bantuan tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami hanya ingin anak-anak bisa belajar dengan aman dan tenang. Jangan menunggu sampai ada kejadian baru diperhatikan,” tambahnya.
Selain pagar sekolah, kondisi bangunan di SDN 112 Metatu juga mulai mengkhawatirkan. Beberapa bagian plafon dan kusen jendela tampak lapuk termakan usia. Meski demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan segala keterbatasan.
Warga Desa Metatu turut menyuarakan hal serupa. Mereka menilai pemerintah daerah perlu turun langsung meninjau kondisi sekolah agar dapat menilai urgensi kebutuhan renovasi.
“Kalau dilihat langsung pasti tahu seberapa butuhnya sekolah ini diperbaiki. Kami kasihan lihat anak-anak belajar di ruang yang mulai rusak,” ungkap Arnina
Pihak sekolah dan komite berharap Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi sekolah di wilayah pedesaan. Mereka menilai percepatan bantuan renovasi akan berdampak besar terhadap kualitas pendidikan di daerah.
“Kami tahu Pak Bupati punya banyak program untuk pendidikan. Semoga SDN 112 Metatu juga bisa segera merasakan manfaatnya,” pungkas Badriyah.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Gresik terkait tindak lanjut proposal bantuan tersebut. Sementara itu, masyarakat dan pihak sekolah terus berharap agar upaya kecil dengan anggaran sederhana itu dapat segera diwujudkan demi masa depan pendidikan anak-anak di Metatu. (Dk/nins)