Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Administrasi Kesedihan: Realisme Satir dan Dekonstruksi Moral dalam Puisi Alfariezie

Administrasi Kesedihan: Realisme Satir dan Dekonstruksi Moral dalam Puisi Alfariezie

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 16 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Puisi sebagai Bentuk Kritik Sosial dan Politik

DIAGRAMKOTA.COM – Puisi modern kini tidak lagi terikat pada aturan tradisional seperti rima dan irama. Ia menjadi wadah ekspresi bebas bagi penyair untuk menyampaikan perasaan, keresahan, dan kepedulian terhadap isu-isu sosial, politik, dan moral yang muncul dari realitas sehari-hari. Salah satu bentuk puisi yang menonjol adalah realisme satir, sebuah gaya yang menggabungkan kejujuran dalam menggambarkan realitas dengan sindiran tajam terhadap struktur kekuasaan atau kebijakan yang dianggap menindas.

Salah satu contoh kuat dari puisi realisme satir adalah puisi berjudul “Administrasi Kesedihan” karya Muhammad Alfariezie, seorang penyair asal Bandar Lampung. Puisi ini berasal dari konteks lokal, namun mampu menggambarkan masalah universal: penyalahgunaan kekuasaan dan hilangnya nurani birokrasi.

Konten Puisi “Administrasi Kesedihan”

Dalam puisi ini, penyair menggambarkan Bandar Lampung sebagai kota yang menyedihkan bukan karena adanya kelompok tertentu seperti kaum pelangi atau orang yang tidak suka rapi dan bersih. Namun, kesedihan itu lahir dari kepemimpinan yang gagal menjaga empati dan kepedulian terhadap rakyat. Penyair mengkritik bagaimana pemimpin kota memperlakukan bunda—yang seharusnya melindungi—sebagai ancaman terhadap masa depan remaja pra sejahtera. Selain itu, ia juga menggambarkan bagaimana anggaran publik yang besar justru berubah menjadi tumpukan kertas yang tidak memiliki makna nyata.

Baris-baris pendek dalam puisi ini menciptakan gambaran yang pahit tentang kota yang seharusnya menjadi tempat kemajuan, tetapi justru menjadi tempat ironi akibat kebijakan yang tidak pro-rakyat. Penyair tidak hanya mengkritik sistem, tetapi juga menunjukkan bagaimana kebijakan tersebut memengaruhi kehidupan masyarakat secara langsung.

Kerangka Teori: Realisme Satire dalam Sastra Modern

Dalam teori sastra, realisme satire digunakan sebagai alat untuk menyingkap kontradiksi sosial dengan cara yang jujur dan kritis. Menurut György Lukács, realisme adalah usaha sastra untuk menampilkan realitas tanpa menyembunyikan keburukan. Sedangkan Jonathan Swift dan George Orwell menunjukkan bahwa satire adalah cara efektif untuk menyindir kekuasaan tanpa kehilangan daya estetika.

Puisi ini menggunakan bahasa lugas dan ironi sebagai senjata moral. Ia tidak bermain di wilayah romantik, tetapi lebih fokus pada realisme sosial-politik yang menggugat kebijakan pemerintah dan struktur kekuasaan yang menindas masyarakat.

Ironi Kepemimpinan dan Dekonstruksi Moral

Kata “bunda” dalam puisi ini bukan sekadar sapaan lembut, tetapi simbol kekuasaan yang seharusnya melindungi. Dalam konteks ini, penyair memutarbalikkan makna “bunda” menjadi ironi yang pahit. Ia menunjukkan bahwa sosok pemimpin perempuan yang idealnya melindungi justru menjadi ancaman terhadap masa depan generasi muda.

Dalam teori dekonstruksi moral, penyair memperlihatkan bagaimana nilai-nilai keibuan dapat diubah menjadi representasi kekuasaan yang menakutkan. Ia tidak menyerang individu, tetapi mengkritik sistem kepemimpinan yang kehilangan rasa kemanusiaan.

Tumpukan Kertas sebagai Simbol Kemandegan Birokrasi

Bait “Menjadikan miliaran rupiah tumpukan kertas tanpa guna!” mencerminkan realisme ekonomi. “Tumpukan kertas” menjadi metafora cerdas bagi sistem birokrasi yang gemuk tapi mandul; penuh laporan, sedikit tindakan. Simbol ini sejalan dengan kritik Karl Marx tentang alienasi sosial, di mana uang dan dokumen menjadi berhala baru yang menjauhkan manusia dari kesejahteraan sejati.

Bahasa Satire Sebagai Perlawanan

Mikhail Bakhtin menyebut satire sebagai bentuk “dialog sosial” antara yang berkuasa dan yang tertindas. Melalui ironi dan permainan makna, penyair memberi ruang bagi suara rakyat kecil untuk berbicara. Puisi ini tidak berteriak dengan amarah, tetapi menohok dengan diam yang tajam—menjadikannya bentuk perlawanan estetis terhadap kesewenang-wenangan kekuasaan.

Makna Sosial: Kesadaran Kritis Warga Kota

Puisi ini lahir di tengah konteks sosial di mana kebijakan publik seringkali diselimuti jargon moral, namun minim implementasi empatik. Alfariezie tidak hanya menulis untuk “mencaci”, tetapi juga mengajak publik merenungi ulang makna kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa kesedihan sebuah kota tidak lahir dari rakyatnya, melainkan dari pemimpin yang abai terhadap suara nurani.

Kesimpulan: Puisi Sebagai Kesadaran Politik dan Moral

Melalui kerangka teori realisme satire, puisi “Administrasi Kesedihan” menegaskan bahwa sastra bukan sekadar seni kata, tetapi juga senjata kesadaran. Bahasa puitik digunakan untuk menggugat, bukan memuja. Ironi menjadi alat pembuka kesadaran publik bahwa kebijakan yang salah arah bisa menimbulkan luka sosial berkepanjangan.

Karya ini merepresentasikan wajah sastra keterlibatan (engagé literature)—di mana penyair turun langsung ke wilayah kritik sosial, mengguncang hati dan pikiran pembacanya. Dan pada akhirnya, ia meninggalkan pesan getir namun jujur: Kota yang menyedihkan bukanlah kota tanpa gedung, melainkan kota tanpa nurani.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkab Pesawaran Percepat Penanganan Stunting dengan Rakor TPPS: Strategi Terpadu untuk Generasi Sehat

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Pemkab Pesawaran Perkuat Sinergi Lintas Sektor untuk Cegah Stunting DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam menangani isu stunting. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Balai Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, pada Jumat (19/9/2025). Rakor dipimpin langsung oleh […]

  • Berenang dan Bermain Air: Aktivitas Seru yang Kaya Manfaat untuk Anak

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 51
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Berenang dan bermain air bukan hanya kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga membawa beragam manfaat penting bagi tumbuh kembang mereka. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan bahwa aktivitas fisik seperti berenang berperan besar dalam mendukung pertumbuhan otot dan tulang, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh anak. Mengutip dari laman Alodokter.com, berenang termasuk olahraga […]

  • Tragedi Umrah: Berikut 6 Jemaah WNI Meninggal, 14 Lainnya Terluka dalam Kecelakaan Bus

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 62
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah, Arab Saudi, Yusron Ambary, mengumumkan daftar nama jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban dalam kecelakaan bus tragis. Dalam konferensi pers daring pada Jumat (21/3), Yusron mengungkapkan bahwa dari total 20 korban, enam di antaranya meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka. 6 Korban Meninggal […]

  • Wabup Mimik Idayana Perhatikan Kesejahteraan Anak Sekolah

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 71
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sidoarjo kembali menjadi fokus pemerintah daerah. Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, melakukan kunjungan ke dua sekolah menengah pertama untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa. Kunjungan tersebut dilakukan pada Selasa (23/9), di mana Wabup menyambangi SMPN 1 dan SMPN 2 […]

  • Polsek Tarik Masifkan Patroli Sambang Desa Dukung Program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam upaya mendukung implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia terkait ketahanan pangan, Kapolsek Tarik Polresta Sidoarjo, AKP Heri Setyawan, mengintensifkan peran anggota kepolisian untuk melakukan patroli sambang desa. Salah satu kegiatan tersebut dilakukan di Desa Kendalsewu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (7/5/2025). Dalam kegiatan ini, aparat kepolisian memberikan pendampingan dan motivasi […]

  • Siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim Punguti Sampah di Pasar Mojokerto, Pedagang: “Bikin Hati Adem

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 51
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ratusan pemuda berseragam pendidikan pembentukan Bintara (Diktukba) Polri, di sejumlah sudut Kecamatan Bangsal Mojokerto,dengan semangat membaur bersama warga dalam sebuah aksi nyata yang sarat makna pada Sabtu (13/9/2025). Mereka adalah 247 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim T.A. 2025, yang tengah mengimplementasikan pelajaran kohesi sosial langsung […]

expand_less
Exit mobile version