Penetapan Wahyudi Anas sebagai Kepala BPH Migas
DIAGRAMKOTA.COM – Komisi XII DPR RI telah menetapkan Wahyudi Anas sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk masa jabatan 2025 hingga 2029. Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan yang berlangsung di Komisi XII DPR pada malam hari, Senin (8/9/2025). Dengan penunjukan ini, Wahyudi menggantikan Erika Retnowati sebagai pemimpin utama lembaga tersebut.
Selain itu, penetapan Wahyudi juga diiringi dengan pengangkatan anggota Komite BPH Migas periode 2025-2029. Wakil Ketua Komisi XII, Sugeng Suparwoto, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil melalui musyawarah internal. Dari sembilan calon anggota komite yang diajukan, saudara Wahyudi Anas dipilih menjadi Kepala Komite BPH Migas untuk masa jabatan tersebut.
Profil Wahyudi Anas
Dalam laman resmi BPH Migas, Wahyudi Anas sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Komite BPH Migas periode 2021-2025. Lahir di Klaten pada tanggal 14 Maret 1966, ia memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin dari Universitas Sunan Giri, Surabaya. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan D1, D2, dan D3 Teknologi Gas di Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Cepu.
Sebelum menjabat sebagai anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas telah bekerja selama 35 tahun di PT Perusahaan Gas Negara (Tbk). Selama karier di perusahaan tersebut, ia pernah menjabat beberapa posisi penting, seperti Group Head SSE (2020-2021) dan Group Head Business Unit Gas Product (2015-2020).
Prestasi dan Penghargaan
Wahyudi Anas juga memiliki sejumlah prestasi dan penghargaan yang patut diapresiasi. Beberapa di antaranya adalah:
- Best Contact Center Indonesian Award dari Indonesian Contact Center Association pada periode 2019-2020.
- Penghargaan Kinerja Terbaik PT Perusahaan Gas Negara Tbk tahun 2018.
- Satyalancana Wira Karya Presiden RI tahun 2017.
- Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Muda dari Kementerian ESDM pada tahun 2015.
Kiprah di Industri Migas
Rekam jejak panjang Wahyudi Anas di industri migas nasional membuatnya layak menduduki posisi strategis sebagai Kepala BPH Migas. Karier yang dimulai sejak dulu memberinya wawasan mendalam tentang dinamika industri energi, terutama dalam pengelolaan gas bumi.
Kehadirannya di BPH Migas diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam pengaturan dan pengembangan sektor hilir migas. Dengan pengalaman yang matang, Wahyudi diharapkan mampu memimpin lembaga tersebut dengan visi yang jelas dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kinerja serta menjaga keberlanjutan industri energi nasional.
Penetapan ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor migas di Indonesia. Dengan kepemimpinan yang tepat, BPH Migas dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai pengatur dan pengawas sektor hilir minyak dan gas bumi. (*)