Profil Ahmad Dofiri, Mantan Wakapolri yang Kini Jadi Penasihat Presiden

Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden

DIAGRAMKOTA.COM – Presiden Joko Widodo melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025. Dalam acara yang sama, Prabowo juga memberikan penghargaan berupa pangkat Jenderal Kehormatan kepada Dofiri.

Pengangkatan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang terkait dedikasi dan kontribusi Ahmad Dofiri selama bertahun-tahun dalam menjalankan tugas di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Dofiri merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang kepolisian. “Beliau memiliki rekam jejak yang sangat mumpuni dan pengabdian yang panjang,” ujar Prasetyo.

Latar Belakang Ahmad Dofiri

Ahmad Dofiri lahir di Ciamis, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967. Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989. Setahun setelah lulus, pada 1990, ia mulai bekerja sebagai Kepala Unit Reserse Intelijen (Resintel) di Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Tangerang.

Kariernya terus berkembang seiring waktu. Pada 1991, ia ditugaskan sebagai Kepala Unit Reserse Mobil (Resmob) Polres Tangerang. Setelah lebih dari sepuluh tahun bertugas di lapangan, Dofiri masuk ke jajaran manajemen SDM Polri. Pada 2005, ia dipercaya sebagai Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri.

Dua tahun kemudian, pada 2007, Dofiri diberikan tugas sebagai Kepala Kepolisian Resor Bandung. Selang dua tahun, ia menjabat Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung, lalu Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta pada 2009.

Pada 2013, ia diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiga tahun kemudian, pada 2016, Dofiri memimpin Kepolisian Daerah DIY. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kapolda Banten, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Barat pada 2020.

Perjalanan Karier di Tingkat Pusat

Selain di tingkat daerah, Dofiri juga pernah menjabat posisi strategis di tingkat pusat. Pada 2019, ia diberikan tugas sebagai Asisten Logistik Kapolri. Dua tahun kemudian, pada 2021, ia dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Pada 2023, Dofiri menduduki jabatan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Setahun setelahnya, ia diangkat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Akhir Masa Tugas di Polri

Ahmad Dofiri mengakhiri masa tugasnya di Polri pada Juni 2025, tepat setelah ia pensiun dari jabatan Wakapolri. Selang tiga bulan setelah pensiun, ia ditunjuk sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.

Penunjukan ini menandai awal kiprah baru bagi Dofiri dalam dunia politik dan pemerintahan. Dengan pengalaman luas di bidang kepolisian, ia diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan stabilitas dan keamanan nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *