DIAGRAMKOTA.COM – Pascademonstrasi pada 30 Agustus 2025 yang berdampak pada bangunan sisi barat Gedung Negara Grahadi Surabaya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan keprihatinannya. Ia menyoroti kerusakan fasilitas publik yang semestinya menjadi penopang kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dalam pernyataannya melalui video di akun Instagram resmi, Wagub Emil menegaskan bahwa pihaknya percaya aparat berwenang akan menindaklanjuti peristiwa tersebut sesuai dengan koridor hukum.
“Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya sehari-hari kepada kondisi di sekitar kota. Ini menjadi fokus kita. Kami meyakini aparat-aparat yang berwenang akan melakukan tindak lanjut sesuai koridornya terhadap apa yang terjadi di sini,” ujar Emil, Senin (1/9/2025).
Selain bangunan di kawasan Grahadi, Emil juga menyinggung adanya kerusakan pada fasilitas transportasi umum hingga museum di salah satu kota yang disebutnya ikut terdampak, bahkan kehilangan sejumlah koleksi.
Wagub Jatim itu menekankan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memastikan perlindungan masyarakat. Baginya, yang terpenting adalah warga tidak merasakan dampak negatif secara langsung dari situasi yang terjadi.
“Kami betul-betul berharap jangan ada lagi. Tentu yang terutama bagi kami adalah jangan sampai masyarakat ikut merasakan dampak negatif. Bagaimana masyarakat bisa terlindungi, kita akan bekerja keras untuk membawa rasa perlindungan bagi masyarakat,” tegas Emil.
Wagub Emil Apresiasi Sinergi Warga dan Aparat
Ia juga mengapresiasi tingginya kesadaran warga di berbagai daerah, seperti di Wonokromo, yang dinilainya turut membantu aparat dalam mengendalikan situasi pascademonstrasi. Menurut Emil, sinergi warga dan aparat akan mempercepat pemulihan kondisi keamanan di Jawa Timur.
“Demi kemaslahatan warga juga, mudah-mudahan warga menjaga warga. Ini terus bisa kita wujudkan dengan tidak mengurangi tanggung jawab kami semua sebagai insan pemerintah dan tentunya juga aparat untuk bisa menghadirkan rasa aman tersebut,” tambahnya.
Emil menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa dinamika politik dan kerusakan akibat demonstrasi menjadi momen introspeksi bersama. Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik sekaligus menjaga rasa aman masyarakat Jawa Timur. [@]
