Kunjungan Kerja ke Surabaya, Mentan Amran Blak-blakan soal Anomali Harga Beras
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 25 Sep 2025
- comment 0 komentar

Menteri Pertanian Tegaskan Tindakan Tegas terhadap Praktik Kotor di Sektor Pangan
DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ancaman yang dihadapi rakyat kecil akibat praktik tidak sehat dalam sistem pangan. Dalam kunjungan kerja ke Surabaya, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memerangi mafia pangan yang dinilai merusak kesejahteraan masyarakat.
Amran menyebut bahwa hingga saat ini telah ada 36 tersangka yang ditetapkan dalam kasus pangan. Ia memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan peningkatan penyelidikan dan pengawasan. “Kita harus melindungi rakyat dari tindakan yang merugikan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Amran juga menyoroti adanya anomali harga beras meskipun produksi dan stok nasional mencukupi. Menurutnya, fenomena ini menunjukkan adanya manipulasi oleh pihak-pihak tertentu. “Stok banyak, produksi tinggi, tapi harga justru naik. Ini tidak wajar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa harga beras yang seharusnya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sering kali dinaikkan secara signifikan. Contohnya, beras yang seharusnya dijual Rp12.000 per kilogram bisa mencapai Rp17.000 di pasar. Hal ini, menurut Amran, berpotensi menghasilkan keuntungan ilegal yang sangat besar.
“Jika 2 juta ton beras ditahan dan dijual dengan selisih Rp5.000 per kilogram, maka potensi keuntungan haram bisa mencapai Rp10 triliun dalam sebulan,” tambahnya.
Amran menekankan bahwa pemerintah akan terus melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan pangan. Presiden Joko Widodo, menurutnya, telah memberikan instruksi untuk menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh.
Upaya Peningkatan Ketersediaan Beras
Meski menghadapi tantangan, Indonesia mencatatkan prestasi di sektor pangan. Produksi beras hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton. Selain itu, distribusi beras subsidi juga terus dipercepat.
Beberapa program seperti pemberian jagung SPHP kepada peternak dan pengadaan beras SPHP untuk ritel modern juga dilakukan sebagai langkah strategis. Namun, masih terdapat daerah yang mengalami kenaikan harga beras, bahkan mencapai Rp58.889 per kilogram.
Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Pangan
Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan beras yang cukup dan stabil. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mempercepat penyerapan gula petani dan memperluas distribusi BBM serta LPG.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem digital agar lebih efisien dalam pengelolaan sumber daya pangan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam upaya ini.

Saat ini belum ada komentar