DPRD Surabaya Desak Pemkot Optimalkan KSH di Program DTSEN 2025
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 30 Sep 2025
- comment 0 komentar

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi (@)
“Kalau peran KSH dimaksimalkan, pendataan bisa lebih cepat dan tepat sekaligus menghindari tumpang tindih tugas dengan ASN,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, M. Fikser, menyebut DTSEN sebagai fondasi kebijakan berbasis data yang akurat. Ia menjelaskan, ratusan petugas saat ini sedang mengikuti pelatihan intensif sebelum diterjunkan ke lapangan.
“DTSEN adalah program strategis untuk menyatukan data kependudukan dan sosial ekonomi warga melalui pencocokan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” terang Fikser, Sabtu (27/9/2025).
Pelatihan petugas berlangsung 25–28 September 2025, dengan sistem pendataan digital melalui aplikasi FASIH-Mobile. Warga diminta kooperatif saat petugas mencatat identitas keluarga, kondisi rumah, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan sarana prasarana rumah tangga. Selain itu, petugas akan mengambil foto rumah serta mencatat lokasi dengan geotag untuk memastikan akurasi.
Surabaya sendiri ditetapkan sebagai kota percontohan (pilot project) dalam pembaruan DTSEN. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari total 3,04 juta penduduk, sekitar 2,98 juta atau 97 persen data sudah padan dengan sistem DTSEN. Namun, masih ada sekitar 291 ribu data yang dikembalikan untuk diverifikasi bersama Pemkot Surabaya.