Nasib Buruk Mahasiswi di Surabaya, Ponsel Dirampas hingga Jatuh dari Motor, Kaki Terluka
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025
- comment 0 komentar
Akibatnya, ponsel yang berada di tangan kirinya tiba-tiba menghilang, dibawa lari oleh seorang pria asing yang mengendarai sepeda motor jenis matik yang diduga merupakan Honda Beat.
Seperti pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga”, ia tidak hanya kehilangan ponselnya yang mahal.
Korban yang berusaha mengejar pelaku, jatuh dari motornya sehingga mengalami cedera di tangan, pinggul, dan kaki.
Pencarian di DIAGRAMKOTA.COM, korban bernama LR (21) yang merupakan warga Mojowarno, Jombang, Jawa Timur.
Ia sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat ketika kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.29 WIB. Dan, kejadian tersebut menimpa korban saat baru saja kembali dari tempat magang.
Berdasarkan keterangan penjual minuman teh, Bayu, korban awalnya menjadi sasaran pencurian di wilayah Jalan Kalasan, kemudian korban memutuskan mengejar pelaku hingga masuk ke area Jalan Jolotundo, dan akhirnya jatuh di depan toko kelontong.
Jarak antara dua area jalan tersebut sekitar satu kilometer. Selama pengejaran yang dilakukan dari wilayah Jalan Kalasan, korban belum sempat berteriak kepada pelaku.
Namun, ketika pengejaran terus berlangsung hingga area Jalan Jolotundo, atau di depan kiosnya, korban berusaha berteriak-teriak menghina pelaku yang terus memacu motornya dengan kencang.
Mungkin, kata Bayu, roda depan sepeda motor korban bersentuhan dengan roda belakang sepeda motor pelaku yang sedang dikejar, sehingga tubuh korban terlempar jatuh dan mengalami luka hampir di seluruh bagian tubuh bawah.
Ia tidak berteriak. Mungkin terjatuh, ban depan korban tertabrak ban belakang pelaku. Korban mengalami luka-luka. Semua terjadi begitu, kata Bayu saat diwawancara DIAGRAMKOTA.COM di kiosnya, pada Rabu (20/8/2025).
Ternyata, segera setelah tergeletak di tengah jalan, Korban LR yang meringis kesakitan akibat benturan dan luka di seluruh tubuhnya, segera diberi pertolongan oleh beberapa pedagang makanan di sekitar tempat kejadian.
Salah satu pedagang yang membantu, termasuk memberikan pertolongan medis awal terhadap luka-luka korban adalah Lina Mei (40).
Perempuan berambut panjang yang diikat ke belakang itu, mendapatkan ringkasan singkat peristiwa buruk yang menimpa korban.
Ternyata, korban yang terjadi di siang hari baru saja kembali dari tempat magang.
Namun, sebelum kembali ke rumah pamannya di wilayah Kecamatan Rungkut, korban dengan inisial tertentu membeli makanan ringan berupa dimsum menggunakan bantuan aplikasi pencari lokasi di ponselnya.
Tidak diragukan lagi, korban selama melintasi area jalan di Kelurahan Pacar Keling selalu memegang ponsel dengan tangan kiri untuk membimbingnya menuju lokasi yang dituju.
Tiba-tiba, saat korban sedang melintasi jalan di persimpangan tiga jalur antara Jalan Sawentar dan Jalan Kalasan, korban disergap oleh seorang pria tak dikenal yang tiba-tiba merebut ponselnya.
Ia tidak tahu jalan. Saat makan siang, ia mencari dimsum. Maka ia menggunakan Google Maps. Ia berkendara sambil memegang ponsel untuk melihat Google Maps. Kemudian pelaku menanggapinya,” kata Lina saat diwawancarai DIAGRAMKOTA.COM di kios dagangannya.
Tidak terima barang elektronik berharganya diambil, korban berusaha mengejar pelaku melewati jalan-jalan tersebut hingga ke lokasi Jalan Jolotundo.
Ternyata, kata Lina, korban sebenarnya berhasil mendekati motor pelaku, lalu berusaha menarik celana sang pencuri. Namun, naasnya, pelaku yang mencoba memacu motornya dengan kencang, justru menyebabkan tubuh korban terjatuh.
“Korban mengejar dan menarik celana pelaku, tetapi pelaku semakin menginjak gas motornya dengan kencang, akhirnya membuat korban kaget dan jatuh. Korban ingin pelaku terjatuh, tetapi malah dirinya yang jatuh,” katanya.
Menurut Lina, korban adalah seorang mahasiswi dari sebuah universitas negeri di Kota Surabaya. Saat ini, korban sedang menjalani program magang. Selama tinggal di Surabaya, korban tinggal bersama pamannya di wilayah Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
“Saat kejadian, korban kami berikan perawatan oleh warga sekitar. Selanjutnya, kami menghubungi polisi. Kemudian datang ambulans. Luka terdapat di paha, siku, lutut, dan kaki. Dia tidak memakai jaket. Hanya memakai kemeja. Korban sendirian. Ponsel yang hilang, saya tidak tahu mereknya,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Tambaksari dari Polrestabes Surabaya, Kompol Eko Aprianto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan personel untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pencurian dengan kekerasan.
“Anggota Polsek Tambaksari telah memeriksa lokasi kejadian dan berjumpa dengan korban,” katanya saat dihubungi awak media.
- Kronologi Kejadian: Korban yang sedang dalam perjalanan pulang dari tempat magang, menggunakan ponselnya untuk mencari depot dimsum. Saat melewati persimpangan Jalan Sawentar-Jalan Kalasan, ponselnya tiba-tiba diambil oleh seorang pengendara motor.
- Tindakan Berani Korban: Tidak menerima kejadian tersebut, korban berani mengejar pelaku sejauh sekitar satu kilometer hingga ke Jalan Jolotundo. Korban sempat mencengkeram celana pelaku, tetapi gagal. Upaya ini justru menyebabkan korban terjatuh dari motornya, sedangkan pelaku berhasil melarikan diri.

Saat ini belum ada komentar