Gagal Tipu Toko Emas, Dua Pria Bertato Diamuk Massa di Pasar Wadungasri

DIAGRAMKOTA.COM – Aksi tipu-tipu dua pria bertato yang mencoba menukar emas asli dengan emas palsu di toko emas Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo, berujung blunder. Kejadian pada Senin malam (30/6) itu berhasil digagalkan oleh pegawai toko yang cermat, dan pelaku pun sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum dibawa ke kantor polisi.

Dua pelaku tersebut awalnya berpura-pura hendak membeli cincin emas. Setelah diberi cincin emas seberat 3,5 gram oleh pegawai toko, mereka berupaya menyelipkan barang imitasi ke dalam transaksi. Namun, aksi mereka cepat tercium karena perbedaan kualitas barang yang dikembalikan.

“Pegawai toko langsung curiga saat melihat bentuk dan warna cincin yang dikembalikan, beda sekali dengan yang asli,” ujar Fauzi, salah satu pedagang emas di lokasi.

Merasa ada kejanggalan, pegawai toko segera menggeledah salah satu pelaku. Hasilnya, cincin emas asli ditemukan di kantong celana. Sementara emas palsu yang dikembalikan hanya berbobot 3 gram lebih ringan dari yang asli.

Warga yang menyadari aksi penipuan tersebut langsung mengepung dan menghajar pelaku. “Keduanya bertato penuh. Satunya berjenggot, satu lagi pakai helm. Sepertinya bukan orang sini,” imbuh Fauzi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kedua pelaku sempat mendatangi beberapa toko emas lain sebelum ke Wadungasri. “Katanya mereka juga nyoba ke Rungkut dan Kepuh Permai. Modusnya sama,” tambah Fauzi.

Petugas keamanan pasar bersama warga akhirnya menyerahkan kedua pelaku beserta sepeda motornya, Honda Beat, ke Polsek Waru. Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Adik Agus Putrawan, membenarkan bahwa keduanya kini tengah diperiksa secara intensif.

“Masih kami dalami. Saat ini belum kami tetapkan tersangka karena perannya masing-masing masih kami telusuri,” terang AKP Adik Agus.

Harga jual cincin emas yang coba ditipu pelaku saat ini diperkirakan mencapai Rp 4,6 juta. Aksi nekat ini menjadi pengingat bagi pedagang emas untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan serupa.(DK/di)