Bambang Haryo Usulkan Tempat Pelelangan Ikan Lingkar Timur Sidoarjo Jadi UPT, Dorong Sentra Industri Perikanan Jatim

DIAGARAMKOTA.COM — Usai mengunjungi dua perusahaan industri di kawasan Safe’n’Lock, anggota Komisi VII DPR RI Ir. Bambang Haryo Soekartono (BHS) melanjutkan kunjungan kerjanya ke lokasi pelelangan ikan (TPI) di kawasan Lingkar Timur, Sidoarjo, Jumat(13/06/2025).

Di lokasi ini, terdapat depo pemasaran ikan, dermaga kapal nelayan, hingga pusat perdagangan hasil laut yang cukup aktif.

BHS menyebut, tempat pelelangan ikan di kawasan ini memiliki potensi besar untuk menjadi sentra industri perikanan di Jawa Timur. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah daerah mengembalikan status kelembagaan TPI tersebut menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar lebih terurus dan teranggarkan.

Anggota DPR RI komisi Vll Ir. Bambang Haryo Soekartono saat didampingi para nelayan Sidoarjo di tempat pelelangan ikan lingkar timur Sidoarjo.

“Tadi saya sudah sampaikan kepada Pak Bupati, mohon tempat pelelangan ikan ini dikembalikan menjadi UPT lagi. Kalau statusnya UPT, maka akan terawat, ada anggarannya, ada pengelolaannya. Ini sangat penting karena sektor perikanan punya efek multiplier ekonomi yang sangat besar,” ungkap BHS.

Ia menambahkan, nilai jual ikan yang terus meningkat dari pasar ke restoran memberikan efek domino terhadap roda ekonomi masyarakat. Bahkan, menurutnya, sekitar 60 persen UMKM nasional bergerak di sektor pangan, yang salah satunya bersumber dari hasil perikanan.

Tak hanya itu, BHS juga melihat potensi kawasan ini untuk dikembangkan menjadi pusat wisata kuliner dan religi. “Di sini bisa jadi tempat wisata kuliner ikan segar, sekaligus wisata religi ke Makam Dewi Sekardadu. Termasuk upacara adat Nyadran yang bisa dikemas menjadi atraksi budaya yang mendunia,” ujarnya.

Bambang juga mengusulkan pembenahan fisik lokasi TPI agar lebih nyaman, khususnya saat musim hujan. “Paving-nya perlu diperbaiki agar tidak becek, kalau memang sudah rusak ya diganti. Kalau perlu ditambah panggung hiburan dan fasilitas pendukung lainnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu perwakilan nelayan, Ahmad, menyampaikan apresiasinya kepada Bambang Haryo yang telah memberikan bantuan dua mesin perahu dan berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan.

“Harapan kami, pemerintah bisa menyediakan fasilitas kepelabuhanan yang lebih murah dan mendukung aktivitas para nelayan dan petani ikan di sini,” ujar Ahmad.

Menanggapi hal itu, BHS juga berkomitmen akan mengusulkan tambahan cold storage (kulkas besar) ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna menunjang kapasitas penyimpanan hasil laut yang saat ini mencapai 24 ton per hari.

“Kalau ini bisa didorong, saya yakin bisa meningkat jadi 25 ton atau lebih. Sidoarjo bisa menjadi sentra penampungan dan industri perikanan terbesar di Jawa Timur,” pungkasnya.(DK/di)