Longsor Cangar Telan Korban Jiwa, Khofifah Dorong Asesmen dan Rekonstruksi Segera Dilakukan

DAERAH, PERISTIWA956 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya tujuh warga asal Sidoarjo dalam musibah longsor dan kecelakaan di jalur ekstrem kawasan Cangar, Mojokerto. Khofifah hadir langsung ke rumah duka di Desa Kloposepuluh dan Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (05/04/2025).

Dalam kunjungan takziahnya, Gubernur Khofifah didampingi jajaran Forkopimda Sidoarjo, antara lain Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Cristian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, serta Pj. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn.

“Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah ini. Mereka adalah warga-warga terbaik, yang berpulang dalam perjalanan silaturahim. Semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Khofifah di hadapan keluarga korban.

Adapun tujuh korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah:

Madjid Zatmo Setio (31) – Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

Rani Anggraeni (28) – Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6) – Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

Putri Qiana Ramadhani (2) – Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

H. Wahyudi (71) – Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

Hj. Jainah (61) – Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

Saudah (70) – Desa Suruh, Sukodono, Sidoarjo.

Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Timur telah menggelar rapat koordinasi dengan Pemkab Mojokerto dan berbagai instansi teknis untuk mempercepat asesmen jalur ekstrem di Cangar sebagai langkah awal mitigasi bencana.

“Tadi sudah dilakukan rakor antara Pemprov dan Pemkab Mojokerto. Dari hasil asesmen nanti tentu akan ditindaklanjuti dengan proses rekonstruksi yang paling aman, paling secure bagi seluruh pengguna jalan,” jelasnya.

Khofifah juga menekankan bahwa kondisi jalan yang curam dan rawan harus segera ditangani dengan serius, termasuk pembangunan pengaman jalan.

“Demi kenyamanan pengendara, kalau perlu diplengseng ya kita plengseng. Demi kenyamanan masyarakat untuk melewati jalan tersebut, dikarenakan memang cukup terjal,” imbuh Khofifah.

Rakor teknis ini melibatkan BPBD, Dinas PU Bina Marga, dan Dinas Perhubungan, serta dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto. Hasil asesmen akan menjadi dasar penanganan jalur Cangar secara komprehensif dan berkelanjutan.(Di)