Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Politik Adu Pedang Antara Mulyono dan Pratikno

Politik Adu Pedang Antara Mulyono dan Pratikno

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Sab, 21 Des 2024
  • comment 0 komentar

Oleh: Saiful Huda Ems.

DIAGRAMKOTA.COM – Untuk memperluas pengaruh imperiumnya, pendiri dan pemimpin pertama kekaisaran Mongol, yakni Jenghis Khan, konon ia telah meniduri lebih dari 1000 perempuan yang kemudian melahirkan keturunan-keturunannya.

Dari keturunannya yang sangat banyak dan tak terhitung itu, Kekaisaran Mogol tumbuh pesat, meluas dan kuat serta sangat berpengaruh di Asia, khususnya ketika Kekaisaran Mogol berada di bawah kekuasaan cucu Jenghis Khan, yakni Khubilai Khan.

Namun dalam sejarah Nusantara kemudian kita pernah mendengar, bahwa utusannya Khubilai Khan yang datang ke Jawa, telinganya dipotong oleh pasukan dari Raja Kertanegara, yang menolak untuk mengakui kekuasaannya, yang berarti pula menolak dominasi asing.

Jadi memang sepertinya ada banyak cara seseorang untuk mendapatkan kesaktian kanuragan, mendapatkan pengaruh dan memperluas kekuasaan atau imperiumnya. Kekaisaran Mongol, Jenghis Khan menempuh cara yang seperti itu, meniduri 1000 perempuan lebih, lalu bagaimana dengan Raja Mulyono?

Sejak hari Jum’at (20/12/2024) kemarin, kita dikejutkan oleh munculnya lukisan sarkastik yang membanjiri media sosial. Hampir setiap saya membuka WA, FB, IG dan Tiktok selalu muncul gambar-gambar sarkastik yang memperlihatkan prilaku buruk Raja Mulyono.

Entah siapa orang yang sangat kreatif membuat lukisan-lukisan itu, namun yang saya dengar konon lukisan itu bocor dari orang dalam istana, yang hendak memberitahukan pada masyarakat luas, bagaimana prilaku Raja Mulyono yang tega menyalah gunakan kekuasaannya dan akhirnya tertimpa karma.

Lukisan-lukisan itu yang saya dengar awalnya mau dipamerkan, namun kemudian dilarang oleh pihak tertentu. Mungkin karena itu pula ada pihak yang kemudian membocorkannya ke publik. Lucunya yang membocorkan lukisan-lukisan itu konon orang dalam istana, hingga Raja Mulyono sangat ketakutan rahasia pribadinya terbongkar.

Ada yang mengatakan bahwa yang membocorkan itu bagian dari Partai Coklat, apakah ini berarti Partai Coklat sudah mengumumkan bahwa ia sekarang telah terbelah dan tak lagi bulat mendukung Raja Mulyono yang sudah tidak tinggal lagi di istana? Entahlah.

Dari berbagai lukisan yang bertebaran itu apabila saya simpulkan akan muncul makna yang seperti ini;

Pertama: Lukisan Mulyono memberi makan Anjing, itu seolah menggambarkan bagaimana Mulyono dalam wajahnya yang merakyat, polos, plonga-plongo, penuh belas kasihan itu, hendak mencuri hati rakyat untuk mendukungnya.

Menjadi Raja dengan terlebih dahulu menaklukkan Kuning dan Coklat yang disimbolisasikan dengan anjing berwarna Kuning dan Coklat. Dari sinilah asal muasal Mulyono menjadi raja dengan menjadikan Kuning (Partai Golkar) dan Coklat (Partai Coklat) sebagai alat kekuasaannya.

Kedua: Lukisan Mulyono memberi makan pengusaha bermakna, bahwa Mulyono yang semula mencitrakan dirinya sebagai sosok krempeng dan plonga-plongo itu ternyata bisa membantu menyelamatkan para pengusaha besar, yang pada akhirnya para pengusaha besar ini dijadikan Mulyono sebagai salah satu basis kekuatan pendukungnya.

Ah, terlalu banyak lukisan yang tersebar di media sosial itu untuk dijelaskan maknanya, namun yang jelas ada satu lukisan yang nampaknya hendak ingin ditonjolkan maknanya oleh pelukis dan pihak yang membocorkannya, yakni lukisan Raja Mulyono yang tengah “Adu Pedang” dengan orang yang sama-sama memiliki pedang.

Pada satu lukisan ini saya perlu merenung lama, apa dan siapa yang dimaksud? Usut punya usut, ternyata saya mendapatkan satu informasi penting, bahwa sang pemilik pedang yang tengah “Adu Pedang” dengan Mulyono itu ternyata Pratikno.

Siapakah Pratikno dan apa makna dari lukisan itu? Inilah yang perlu dijelaskan. Pratikno merupakan politisi yang mengawali kariernya sebagai Rektor UGM. Dari rektor ia kemudian mendapatkan kepercayaan untuk menjadi salah satu pemandu acara Debat Presiden pada Tahun 2009.

Dari sanalah ia kemudian dipercaya oleh Presiden Jokowi ketika itu, untuk menjadi Mensesneg dari Tahun 2014 hingga Tahun 2019, dan dari Tahun 2019 hingga Tahun 2024.

Lalu apa makna “Adu Pedang” Mulyono dan Pratikno itu? Makna yang tersirat adalah adanya hubungan special antara Mulyono dan Pratikno. Dari hubungan special yang disimbulkan dengan “Adu Pedang” ini maka lahirlah Ijazah Palsu dari UGM yang sangat kontroversial dari tahun ke tahun itu.

Dengan kekuasaan Pratiknolah akademisi kampus dijadikan orkestrasi untuk melegitimasi ijazah palsu Mulyono, sebelum akhirnya akademisi-akademisi atau rektorat dari kampus itu melakukan perlawanan pada Raja Mulyono menjelang Pilpres 2024, yang ditrigger keputusan bejat MK No.90/2023 Paman Usman yang mengetuai MK saat itu.

Simbolisasi Politik Adu Pedang Mulyono dan Pratikno, juga menggambarkan betapa sengsaranya hidup rakyat dan terkurasnya sumber daya alam Indonesia, karena hubungan special keduanya telah mengakibatkan perusakan hutan alam (deforestasi) Indonesia, dan hancurnya demokrasi serta tatanan hukum yang puluhan tahun kami perjuangkan bersama.

Politik Adu Pedang Mulyono dan Pratikno berhasil menyilaukan mata batin aktivis-aktivis oportunis, yang kemudian tunduk dan menjadi babu-babu Oligarki yang menjarah kekayaan alam negeri ini. Karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, Mulyono dalang semua bencana negeri ini harus segera diadili !

Jenghis Khan harus meniduri 1000 perempuan untuk memperluas pengaruh imperiumnya, Mulyono ternyata memilih jalan berbeda, yakni Adu Pedang dengan Pratikno untuk memperkuat Dinasti Pilitiknya. Kedua-duanya tak ada manfaatnya bahkan memperburuk pendidikan politik kita. Adili saja ! (dk/SHE).

Penulis: Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Analis Politik.

  • Penulis: Arie Khauripan

Rekomendasi Untuk Anda

  • Syukuri Kemenangan Khofifah – Emil, PKS Jatim : Siap Lanjutkan Kolaborasi Pembangunan Jatim

    Syukuri Kemenangan Khofifah – Emil, PKS Jatim : Siap Lanjutkan Kolaborasi Pembangunan Jatim

    • calendar_month Jum, 29 Nov 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 17
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Jawa Timur melakukan kunjungan ke kediaman Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.Kamis (28/11/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara PKS dengan Khofifah dan Emil Elestianto Dardak dalam rangka membangun Jawa Timur yang lebih maju dan berprestasi. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, hadir dalam pertemuan […]

  • Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Karena Kesal Tidak Diajak Kerja Lagi.

    Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Karena Kesal Tidak Diajak Kerja Lagi.

    • calendar_month Sel, 9 Jul 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Diagram Kota Tanjungperak – Pekerja bangunan di Surabaya, Tenggumung Karya Lor, berinisial R (62) ditangkap polisi lantaran menganiaya teman kerjanya. Pelaku nekat melakukan aksinya karena kesal tidak lagi diajak kerja oleh korban, ZW (42). Peristiwa itu terjadi di kawasan Tenggumung Karya Lor, Surabaya, pada Minggu (07/7/2024) sekira pukul 17.30 Wib. “Pelaku R diamankan polisi kurang […]

  • Sejarah Seni Ukir Khas Jepara Yang Mendunia

    Sejarah Seni Ukir Khas Jepara Yang Mendunia

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 38
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sejarah seni ukir khas Jepara yang menduniaKeahlian para pengrajin Jepara dalam mengolah kayu menjadi karya seni yang memukau telah mengukir namanya di kancah internasional, melampaui batas geografis dan zaman. Sejarah panjang dan kaya seni ukir Jepara merupakan perpaduan unik antara pengaruh budaya lokal, perkembangan teknologi, dan dinamika perdagangan internasional. Sejarah seni ukir Jepara […]

  • Hari Batik Nasional, Sebagai Wujud dan Upaya Pelestarian

    Hari Batik Nasional, Sebagai Wujud dan Upaya Pelestarian

    • calendar_month Kam, 3 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 33
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia, melalui proses panjang untuk mendapatkan pengukuhan sehingga tidak di klaim sebagai warisan budaya negara lain, pada tanggal 2 Oktober 2009 Batik secara resmi dipatenkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Yang hingga kini setiap tahunnya di tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Sebagai wujud dan […]

  • Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion di Indonesia, Targetkan Indonesia Tembus Piala Dunia

    Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion di Indonesia, Targetkan Indonesia Tembus Piala Dunia

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan 17 stadion yang telah selesai direnovasi di berbagai daerah Indonesia. Acara peresmian dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Senin (17/3), dengan dihadiri sejumlah pejabat negara. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta […]

  • Perlu libatkan Swasta,Cak Yebe : Hunian Layak dan Murah Adalah Hak Dasar Warga

    Perlu libatkan Swasta,Cak Yebe : Hunian Layak dan Murah Adalah Hak Dasar Warga

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 23
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mendorong Pemerintah Kota Surabaya meniru konsep hunian vertikal terintegrasi seperti Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput Jakarta. Hal ini disampaikan Cak YeBe—sapaan akrabnya—dalam kunjungan kerja bersama Komisi A ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di Jakarta, mulai Senin (2/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi A […]

expand_less