DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi Gerindra, Luthfiyah, mengungkapkan banyaknya protes yang diterima dari warga saat reses di beberapa wilayah daerah pemilihan (dapil) 2.
Keluhan tersebut terkait pengajuan pembangunan infrastruktur di wilayah mereka yang belum terealisasi meski sudah diusulkan bertahun-tahun melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Kondisi ini menimbulkan kekecewaan warga, terutama saat musim hujan yang kerap menyebabkan banjir di daerah-daerah tersebut,” ujar Luthfiyah saat ditemui usai reses di Bulak Banteng Lor, Kenjeran, Rabu (30/10/2024).
Menurut Luthfiyah, pengajuan infrastruktur ini sudah melalui proses paripurna, namun belum ada tindak lanjut dari pihak terkait. Ia menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan, terutama di kampung-kampung yang sudah lama mengajukan kebutuhan infrastruktur dan rentan banjir.
“Pemerataan pembangunan sebaiknya difokuskan di kampung-kampung yang sudah lama pengajuannya dan cenderung mudah banjir jika musim hujan,” jelas Luthfiyah.
Luthfiyah juga menyebut bahwa desakan warga ini bukan hal baru dan selalu muncul di setiap reses yang dilakukan. “Sudah berapa kali reses, saya selalu menjadi langganan ditagih warga terkait realisasi infrastruktur,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti pengajuan tersebut agar kebutuhan dasar warga bisa terpenuhi dan dampak banjir dapat diminimalisir.(*)