Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Persatuan Semu Ala Jokowi dan Prabowo

Persatuan Semu Ala Jokowi dan Prabowo

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Ming, 22 Sep 2024
  • comment 0 komentar

Oleh: Saiful Huda Ems.

DIAGRAMKOTA.COM – Ada pendukung fanatik Jokowi yang mempersoalkan opini politik saya sebelumnya, yang saya beri judul Masa Bodo Dengan Akur atau Tidaknya Jokowi Dan Prabowo.

Menurutnya pendapat saya itu seolah memberi kesan, bahwa persatuan di antara dua elit politik tersebut tidaklah penting, sedangkan baginya kesejahteraan rakyat tanpa persatuan adalah nonsense (omong kosong).

Lalu bagaimana saya merespon pernyataan teman sesama penulis, yang sampai saat ini belum siuman dari kemabukan cinta butanya pada Jokowi tersebut? Begini, saya haqul yakin dia sebenarnya tidak benar-benar memahami maksud dan intisari dari opini yang saya tulis itu.

Sebab saya menulis judul demikian bukan berarti saya menafikkan pentingnya persatuan nasional, wabil khusus pentingnya persatuan antar pemimpin nasional (Jokowi dan Prabowo).

Sebagai anak bangsa yang menghormati dan menghargai keringat-keringat perjuangan para pahlawan bangsa, tentu saya sangat menginginkan dan berusaha menjaga persatuan.

Ada kaidah fiqh yang berbunyi; “Al Ittihadu quwwah” (Persatuan itu adalah kekuatan, dan kenikmatan itu ada dalam persaudaraan). “Al Ittihadu Asasunnajah” (Bersatu adalah pangkal keberhasilan).

Akan tetapi jika persatuan tersebut hanya akan menghasilkan malapetaka bagi bangsa dan negara, lalu untuk apa saya harus mendukungnya? Singkat katanya itu seperti ini;

“Jokowi ingin bersatu dengan Prabowo karena Jokowi ingin menyelamatkan diri dan keluarganya dari jerat hukum, jika nantinya Jokowi tak lagi berkuasa. Kalau saja i’tikadnya demikian, apa alasan bagi kita untuk mendukungnya?”

Namun syukurlah, karena bila kita perhatikan secara mendalam situasi politik mutakhir di detik-detik menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi ini, semua rahasia kepalsuan persatuan keduanya itu nampak sekali terlihat.

Iyakah? Iya, lihat saja tanda-tanda hubungan keduanya (Jokowi dan Prabowo) yang mulai merenggang.

Pertama, kita baru saja mendengar dari berbagai media, bahwa Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mulai memberikan pernyataan secara terbuka, bahwa Gerindra meminta ekspor pasir laut yang diputuskan Jokowi ditunda dulu.

Sekjen Partai Gerindra tersebut juga meminta agar Presiden Jokowi mau mendengar dulu pendapat para pakar dan banyak orang yang menentang ekspor pasir tersebut, karena ekspor pasir laut itu akan membahayakan ekologi laut yang sangat serius.

Bagi kita yang faham karakter Prabowo tentu akan dengan mudah melihat sikap nyata Prabowo soal ekspor pasir laut dengan melalui pernyataan Sekjen Gerindra tersebut.

“Percayalah, sangat mustahil rasanya, Sekjen Gerindra akan berani memberikan pernyataan yang bersebrangan dengan Jokowi, jika ia tidak mendapatkan restu sebelumnya dari Prabowo.”

Kedua, ini yang sangat mengejutkan, Jokowi tiba-tiba menyatakan secara terbuka, bahwa ia tak mau buru-buru pindahkan Ibu Kota ke IKN, sedangkan sebelumnya Presiden Jokowi sudah menyatakan akan segera berkantor di IKN sebelum masa jabatannya berakhir.

Ini berarti Jokowi mulai ragu pada kesetiaan Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto pada dirinya. Pernyataan Jokowi yang demikian seolah menunjukkan isi hatinya, bahwa Prabowo sangat ia ragukan benar-benar akan mau menjadikan IKN sebagai pusat Pemerintahan Indonesia yang baru.

“Dan karena keraguan Jokowi pada sikap Prabowo soal IKN inilah, Jokowi tidak mempersoalkan proses penandatanganan KEPPRES tentang IKN.”

Ketiga, maraknya perbincangan masyarakat di medsos soal akun Fufufafa yang mengungkap pergerakan klandestin Gibran Rakabuming Raka terhadap Prabowo dan keluarganya, tentu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap suasana kebatinan Prabowo dan keluarganya.

Pendukung Jokowi atau Gibran akan dengan mudah mengelak dengan mengatakan,”Itu kan masa lalu”, namun siapapun tidak akan dapat memungkiri, bahwa penghinaan tingkat tinggi pada seseorang, sedikit banyak akan melekat kuat di hati dan pikiran orang yang terhina tersebut.

Perbedaannya hanya soal orang yang terhina bagaimana menyikapinya. Ada yang memaafkan namun kemudian tetap membiarkan proses hukum tetap berjalan, atau juga ada yang memaafkan, tidak mau memproses hukum namun semuanya akan menjadi catatan hitam. Dan ada juga yang tidak mau memaafkan dan kemudian membalas dengan balasan yang lebih kejam.

Jika memperhatikan karakter Prabowo yang pemaaf, sepertinya Prabowo akan bersikap seperti yang kedua, memaafkan namun akan memberikan catatan hitam pada Gibran. Kalau Prabowo sudah memberikan catatan hitam pada Gibran.

“Ini berarti sikap politik Prabowo pada Gibran dan Jokowi kedepan tentu akan berbeda jauh dari yang kemarin-kemarin kita lihat dan dengar. Mungkinkah karena hal ini, di waktu yang tak lama lagi Prabowo akan segera melakukan pertemuan khusus dengan Ibu Megawati Soekarnoputri.”

Luka tubuh akan mudah diobati, namun luka hati sangat sulit sekali diobati. Gibran mulai saat ini nampaknya harus belajar sungguh-sungguh untuk menjaga lisannya jika ia tak ingin bermasalah lagi dengan banyak orang. Salamatul insan fi hifdzil lisan…Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisannya.

Para pendukung Jokowi yang tinggal sedikit dan sangat bisa dihitung dengan jari boleh saja melupakan kesalahan tragis dari Gibran ini, namun Prabowo yang sangat mencintai anak satu-satunya tentu sebagai manusia biasa tak akan mudah melupakannya. Karena itulah mengapa sikap-sikap Partai Gerindra pada Jokowi belakangan mulai nampak berbeda dari biasanya. (dk/SHE).

*Penulis : Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Analis Politik.

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Diana Valencia, Istana Jadwalkan Pertemuan dengan CNN Indonesia

    Kasus Diana Valencia, Istana Jadwalkan Pertemuan dengan CNN Indonesia

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 133
    • 0Komentar

    Penyebutan Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menunjukkan kepedulian terhadap keputusan yang diambil oleh Biro Pers Sekretariat Presiden. Keputusan tersebut mencabut kartu identitas pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu (27/9), saat Diana mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah tiba dari lawatan kenegaraan. […]

  • DPRD jatim

    Perkuat Sinergitas, DPRD Jatim Dan Disbudpar Gelar Mancing Bareng

    • calendar_month Sen, 29 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Diagramkota Surabaya – Perkuat sinergitas, DPRD Jatim berkolaborasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) gelar mancing bareng. Ratusan pemancing dari Surabaya dan Sidoarjo beradu skill di Monstero Fishing Park Sidoarjo, Sabtu (27/7/2024). Beragam hadiah pun doorprize pun disediakan bagi mereka yang memperoleh ikan berukuran besar. Salah satu peserta mancing bareng, Anwar, mengaku senang dengan kegiatan tersebut. […]

  • cara mengelola stres dengan meditasi singkat

    cara mengelola stres dengan meditasi singkat

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 118
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tentu, ini adalah artikel high-value tentang cara mengelola stres dengan meditasi singkat, disesuaikan untuk mencapai sekitar 900 kata. Rahasia Ketenangan di Tengah Kesibukan: Mengelola Stres dengan Meditasi Singkat yang Efektif Di era modern yang serba cepat ini, stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tenggat waktu yang ketat, tuntutan pekerjaan, masalah […]

  • Ketua Komisi A Ajak Masyarakat Terlibat Masif Atasi Anak Putus Sekolah

    Ketua Komisi A Ajak Masyarakat Terlibat Masif Atasi Anak Putus Sekolah

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 102
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengungkapkan kekhawatiran terkait tingginya angka anak putus sekolah di kawasan Kedurus, Karang Pilang, yang ditemuinya saat reses pertama. Yona mendapatkan informasi dari beberapa ketua RT setempat, bahwa salah satu kendala utama adalah faktor biaya pendidikan yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian warga. “Banyak anak yang […]

  • UNICEF

    UNICEF Perluas Akses Keterampilan Program Digital untuk Pelajar Jawa Timur

    • calendar_month 21 jam yang lalu
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 25
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – UNICEF mengambil langkah penting dalam meningkatkan keterampilan digital bagi pelajar di Jawa Timur. Kemitraan antara organisasi tersebut dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmen untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia. Fokus utama program ini adalah pelajar SMA, terutama remaja perempuan, yang menjadi target utama dalam pengembangan kompetensi […]

  • kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Sidoarjo, Fokus Cetak Atlet Voli Kelas internasional 

    kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Sidoarjo, Fokus Cetak Atlet Voli Kelas internasional 

    • calendar_month Jum, 17 Jan 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 137
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, secara resmi melantik jajaran Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBVSI Sidoarjo. Pelantikan berlangsung khidmat di Hotel Aston Kahuripan Nirwana, Sidoarjo, pada Jumat (17/1/2025), berdasarkan Surat Keputusan Nomor 99/Skep/PBVSI-JT/IX/2024 yang diterbitkan pada 30 September 2024.   Dalam struktur kepengurusan […]

expand_less