DIAGRAMKOTA.COM – Gusti Bhre, seorang Adipati Mangkunegara yang terkenal karena kesakralannya sebagai penjaga budaya Jawa, khususnya Solo, baru-baru ini mundur dari kontes Pilkada Solo 2024.
Keputusan tiba-tiba ini telah mengejutkan dunia politik Solo, karena Gusti Bhre adalah salah satu kandidat calon Walikota paling kuat, didukung oleh berbagai partai politik termasuk PSI, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, dan PKS. Ia unggul atas Wali Kota Solo Teguh Prakosa (PDIP) menurut hasil survei Pilkada lokal Solo.
Mundurnya Gusti Bhre dari kontes Pilkada Solo telah menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Beberapa orang menghargai keputusannya untuk tidak terlibat dalam politik dan fokus pada peran mereka sebagai penjaga budaya Jawa.
Mereka percaya bahwa Gusti Bhre seharusnya tetap dekat dengan rakyat kecil dan terus memperjuangkan marwah Mangkunegaran dan Wong Solo.
Untuk menunjukkan apresiasinya, sekelompok masyarakat Surakarta mengirimkan karangan bunga ke Pura Mangkunegaran, tempat tinggal keluarga dan Gusti Bhre.
Karangan bunga tersebut bertuliskan “Terima kasih Mas Jawa Berkacamata Sudah Menjaga Marwah Mangkunegaran dan Wong Solo” dan “Gusti Bhre Keren!. “Mangkunegaran Makin Mantab! Ora Melu Politik, Tetap Dekat Rakyat Kecil.”
Karangan bunga tersebut dipajang di pintu masuk utama Pura Mangkunegaran dan menarik perhatian pengunjung yang datang untuk berwisata ke Pura Mangkunegaran.
Meskipun keluarga Mangkunegaran dan Gusti Bhre belum memberikan keterangan publik tentang keputusan mundurnya dari kontes Pilkada Solo, keputusan mundurnya Gusti Bhre tetap menjadi sumber harapan dan perhatian bagi masyarakat Solo.
Sementara diagramkota.com mencoba mengkonfirmasi ke pihak Mangkunegaran melalui pesan WhatsApp namun sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan respons. (dk/aden)