Pemkab Banyuwangi Distribusikan Rp4,41 Miliar BLT DBHCT kepada 2.450 Keluarga
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 30 Jul 2024
- comment 0 komentar
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp4,41 miliar kepada 2.450 keluarga penerima manfaat (KPM). Penyerahan simbolis dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) yang diadakan di Desa Sumberayu, Kecamatan Muncar.
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,8 juta yang disalurkan dalam empat termin sepanjang tahun.
“Bantuan ini akan dibayarkan per tiga bulan sebesar Rp450 ribu untuk setiap termin, seperti Januari-Maret, April-Juni, dan seterusnya,” ungkap Ipuk. “Kami berharap bantuan ini dapat digunakan dengan bijak untuk keperluan keluarga.”
Bantuan ini disalurkan kepada dua kelompok sasaran, yaitu buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, menyatakan bahwa dari 2.450 penerima, 300 di antaranya adalah buruh pabrik rokok, sementara 2.150 lainnya adalah buruh tani tembakau.
“Data penerima kami peroleh dari Dinas Pertanian dan Dinas Tenaga Kerja, yang Insyaallah akurat dan tepat sasaran,” ujar Henik.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara cashless melalui virtual account yang diterbitkan oleh desa dan kelurahan setempat. Para penerima dapat mencairkan dana di Bank Jatim terdekat dengan menunjukkan KTP dan informasi virtual account yang telah diberikan.
Selain bantuan tunai, dana DBHCT juga digunakan untuk membiayai jaminan kesehatan (JKN) bagi warga miskin. “Kami juga telah menambah kuota PBID (penerima bantuan iuran daerah) untuk JKN KIS tahun ini, dengan tujuan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai,” jelas Bupati Ipuk.
Dengan distribusi BLT DBHCT ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat, khususnya bagi para buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau, serta meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi warga miskin. (dk/yud)
Saat ini belum ada komentar