Senator Terpilih Lia Istifhama Sebut Bus Trans Jatim Gresik – Paciran Jalur Multiplier Effect

DAERAH767 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Inovasi dan perbaikan trans Jatim yang menjadi ‘catatan sejarah’ dalam kepemimpinan Dr. Nyono sebagai Kadishub Jawa Timur. Dengan Inovasi Ini Senator Terpilih Dr. Lia Istifhama menyampaikan apresiasi atas persiapan launchingnya Bus Trans Jatim Koridor IV rute Gresik – Paciran, Lamongan dan sebaliknya.

“Dengan adanya persiapan rute Gresik Paciran dan sebaliknya, ini merupakan bukti komitmen nyata jatim Cettar, yaitu gercep (gerak cepat) dan responsive sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Ning Lia sapaan akrab Keponakan Hj. khofifah Indar Parawansah ini, Selasa (4/6/2024).

Peraih suara terbanyak non petahana Perempuan pemilihan DPD RI ini menyebut skema trans Jatim tersebut merupakan bentuk pemerintah menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.

“Sesuai informasi yang disampaikan Kepala Dishub Pemkab Gresik Chusaini, bahwa pihaknya juga sudah memikirkan akibat yang bisa muncul, yaitu potensi kemacetan. Sehingga pada pemberlakuan Bus Trans Jatim koridor IV, sekaligus akan ada aturan pembatasan bagi truk muatan untuk beroperasi pada pukul 05.00-08.00 pagi dan 15.00-18.00 petang melalui jalur Sidayu hingga Manyar,” ungkapnya.

“Ini namanya menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Melainkan solusi yang pas pada titik masalah. Ibarat dokter, trans jatim ini cara ngobati masalah moda transportasi pada titik sumber penyakitnya. Jadi sangat efektif efisien,” sambung Ning Lia.

Baca Juga :  Revisi Perda Pajak Turis Asing di Bali: Sanksi Tegas Untuk Tingkatkan Kepatuhan

Ning Lia, yang pernah bekerja sebagai karyawan di lingkungan pabrik, menyampaikan alasan kuat apresiasinya atas Bus Trans Jatim.

“Saya kan pernah sekian tahun kerja sebagai HRD pabrik yang isinya ribuan karyawan. Jadi tahu sekali gimana macetnya jam masuk dan jam pulang di depan pabrik. Maka itu, sangat tepat sekali keberadaan bus trans Jatim.

Apalagi sudah dipikirkan aturan agar tidak ada penumpukan kendaraan lain ketika ada bus lewat pada jam berangkat dan pulang pabrik.Namun tentu, aturan pembatasan truk, bukan satu-satunya cara yang bisa ditempuh. Melainkan, semoga kelak ada tambahan solusi strategis mengurai kemacetan.

Diantaranya dari satlantas setempat yang turut mengantisipasi potensi kecelakaan di area rawan kemacetan dan kerjasama dari pabrik atau perusahaan di sekitar lokasi agar penjemputan bisa terbagi di dalam area pabrik,” ungkapnya.

Ning Lia juga menyampaikan multiplier effect positif yang akan timbul dengan adanya Bus Trans Jatim tersebut.

Baca Juga :  Forbisda 2024: Dorong Peningkatan Ekonomi dan Stabilitas Harga di Indonesia Timur

“Saya sih sangat yakin adanya Bus Trans Jatim ini akan menjadi multiplier effect yang positif. Masyarakat apalagi pekerja tidak harus menggunakan kendaraan pribadi, melainkan memanfaatkan moda transportasi publik yang sudah sesuai disiplinnya jam kerja mereka.

Masyarakat menerima dampak positif lebih efisien biaya dan tentunya lebih semangat bekerja. Jika sudah meningkat gairah kerja, maka Insya Allah produktivitas masyarakat semakin meningkat dan sekaligus meningkatkan investasi wilayah terkait,” papar perempuan berparas cantik ini.

Bus Trans Jatim Koridor IV yang merupakan Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) serta DPRD Jatim tersebut, juga memantik antusiasme masyarakat setempat, khususnya para pekerja.

Salah satu warga Bungah, Gresik utara, Nur Laili berharap dengan adanya bus Trans Jatim terjadi pengurangan kemacetan di wilayah Gresik utara.

“Saya dari Bungah ke Manyar bisa sampai 40 menit kalau sudah jam-jam masuk kerja. Kecapekan di jalan dan berharap sekali terbantu dari Bus Trans Jatim,” katanya.

Sedangkan salah satu pekerja Maspion Gresik, Aminullah berharap dengan adanya Bus Trans Jatim bisa mengurangi kepadatan di Gresik utara.

Baca Juga :  Plt. Bupati Sidoarjo Beri Jaring Pengaman Sosial untuk RT/RW dengan BPJS Ketenagakerjaan

“Ada beberapa shelter yang dipersiapkan, nanti kami para pekerja langsung ke shelter jika ingin naik Bus Trans Jatim, jadi sangat manfaat,” kata Aminullah.

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dr. Nyono mengungkapkan jika  tahapan persiapan dari Bus Trans Jatim Koridor IV yang memiliki 23 tempat pemberhentian (shelter) tersebut.

“Koridor IV akan dilaunching Agustus mendatang dengan rutenya melalui Terminal Bunder Gresik hingga Terminal Paciran Lamongan. Jarak tempuhnya 52 KM dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit terdapat 23 shelter dari Gresik – Paciran dan 23 shelter dari Paciran – Gresik. Biaya hanya Rp 5 ribu tapi layanan tepat waktu, aman dan nyaman,” ujarnya.

Jumlah armada bus transjatim koridor IV yang disediakan, lanjut Nyono ada sebanyak 15 unit, dengan pembagian 7 unit dari Gresik – Paciran, dan 7 unit dari Paciran -Gresik. Sedangkan 1 unit untuk cadangan.

“Koridor IV ini juga terdapat shulte di dermaga kapal di Brondong yang melayani rute menuju Bawean, Kalimantan dan Sulawesi sehingga bisa mempermudah transportasi penumpang kapal,” Pungkas Nyono. (*)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *