Mahasiswa Unipra dan KPU Surabaya Diskusi Upaya Peningkatkan Parlih di Pilwali 2024

PEMILU860 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP) FISIP Universitas W.R. Supratman (Unipra) Surabaya menggelar audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya di Ruang Rapat Pleno Lt II, Kamis (6/6).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua HIMAP FISIP Unipra Siti Khadijah menyampaikan tujuan audiensi adalah untuk berdiskusi dengan KPU Surabaya mengenai partisipasi masyarakat yang dianggap masih tergolong rendah dalam Pilwali Surabaya 2020.

“Partisipasi pemilih Surabaya pada Pemilihan Walikota (Pilwali) 2020 jauh dari target (77,5 persen), oleh sebab itu kami beraudiensi ke KPU untuk mendengarkan secara langsung apa penyebab dari rendahnya partisipasi masyarakat di Kota Surabaya,” ujar Siti Khadijah.

Pernyataan tersebut langsung dijawab oleh Komisioner KPU Kota Surabaya Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Subairi, yang mengakui bahwa partisipasi masyarakat pada Pilwali Kota Surabaya 2020 memang tidak mencapai target. Salah satu alasan utamanya adalah kondisi pandemi Covid-19 yang membuat Surabaya masuk zona hitam.

“Dengan kondisi tersebut, KPU Kota Surabaya tidak dapat melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara masif,” jelas Subairi.

Subairi menambahkan bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat diperlukan tiga komponen utama: pendidikan pemilih, sosialisasi, dan partisipasi masyarakat.

“Karena kalau kita hanya melakukan pendidikan pemilih saja, dan tidak melakukan sosialisasi, tentu peningkatan partisipasi masyarakat itu bisa minim,” kata Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM itu.

Mantan Aktivis PMII tersebut berharap partisipasi masyarakat pada Pilwali Kota Surabaya 2024 dapat meningkat dibandingkan Pilwali sebelumnya.

“Kedepan harapan kami dengan partisipasi aktif dari teman-teman, terutama mahasiswa dari Universitas W.R. Supratman Surabaya, dapat menjadi agen sosialisasi dan agen pendidikan pemilih bagi masyarakat, terutama minimal di keluarga masing-masing,” tutup Subairi. (dk/nw)

Share and Enjoy !