JCC & Festival Peneleh 2024, Komitmen BI Jatim angkat Kopi Jawa Timur ke Pentas Global

EKONOMI1073 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur berkomitmen mengangkat Kopi Jawa Timur ke Pentas Global.

Komitmen tersebut kembali diwujudkan dalam gelaran Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2024, yang akan diadakan dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2024.

JCC & Festival Peneleh 2024 akan digelar di wilayah kampung wisata sejarah Peneleh dan jalan Tunjungan, Surabaya, dengan tema “Sinergi dalam Secangkir Kopi. Pengupas Potensi Ekonomi dan Harmoni Bangsa”.

Hal ini disampaikan Bandoe Widiarto, Plh. Kepala Perwakilan BI Jawa Timur saat agenda “Bincang Bareng Media (BBM) BI Jatim”, siang tadi, Kamis (27/6/2024).

Menurutnya, dengan Java Coffee Culture & Festival Peneleh 2024, BI Jatim memperkuat peran komoditas kopi Jawa sebagai komoditas unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berkelanjutan dengan rantai nilai berbasis go global dan go digital secara end-to-end.

“Java Coffee Culture merupakan salah satu acara yang dapat meningkatkan eksposur kawasan Peneleh,” sebut Bandoe.

“BI Jatim berharap dengan acara ini bisa meningkatkan eksposur melalui kegiatan business matching dan showcase UMKM, mendorong penguatan peran KPWDN BI untuk bersinergi dalam pengembangan kopi Jawa dan meningkatnya sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Sedangkan, Peneleh Heritage Track merupakan kegiatan walking tour yang menyusuri destinasi wisata dan sejarah kawasan Peneleh, salah satu titik awal peradaban dan perjuangan bangsa Indonesia di Kota Lama, Surabaya.

“Peneleh adalah kawasan dengan kekuatan daya tarik budaya dan historis yang kuat yang perlu dikembangkan menjadi kawasan wisata,” ucap Bandoe Widiarto.

“Java Coffee Culture & Festival Peneleh 2024 juga menjadi upaya untuk promosi QRIS kepada masyarakat di Kota Surabaya. Dalam kegiatan ini, peserta akan mendapatkan voucher untuk transaksi kepada UMKM dan bertransaksi menggunakan QRIS,” terangnya.

Selain itu, Bandoe juga mengungkapkan bahwa perekonomian Jawa pada triwulan I 2024 tumbuh positif sebesar 4,84 persen (yoy), didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat di seluruh provinsi di Jawa, termasuk Jawa Timur.

“Perekonomian Jawa Timur tumbuh 4,81 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, didorong oleh kuatnya permintaan domestik dan ekspor,” tuturnya.

Turut menjadi narasumber agenda BBM BI Jatim, Iqbal Reza Nugraha – Deputi Direktur, Petrus Endria Effendhi – Ekonom Senior, serta Hesti Candra Sari selaku Analis. (dk/nw)

Share and Enjoy !