Diagram Kota Surabaya – Buang sampah sembarangan adalah perilaku yang merugikan baik lingkungan maupun kesehatan manusia. Praktik ini menciptakan berbagai masalah serius, termasuk pencemaran udara dan air, kerusakan ekosistem, serta penyebaran penyakit, termasuk banjir. Dalam beberapa minggu terakhir di Surabaya ketika turun hujan lebat, di beberapa tempat, masih ada banjir atau genangan air.
Di Dukuh Kupang Barat Surabaya misalnya, banjir merendam pemukiman padat hingga setinggi 2 meter dan 90 persen memasuki rumah. Demikian kata Saiful, mantan Ketua RT 06 Dukuh Kupang Barat selama 2 periode.
Saiful menambahkan bahwa wilayahnya menjadi langganan banjir. Sehingga setiap tahun di musim penghujan warga selalu dihantui dengan masalah banjir.
“iya … kulkas, lemari, kursi, sofa dan perabotan lain ngapung dan beberapa sepeda motor tenggelam dan katut banjir,” jelas Saiful mengenai kondisi kampungnya ketika banjir melanda.
Selain kondisi alam lingkungan yang menjadi penyebab genangan air, perilaku manusia juga menjadi penyebab potensial. Apalagi penyebab perilaku manusia itu sudah membudaya, menjadi kebiasaan. Yaitu kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Buang sampah sembarangan menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan. Sampah yang tercecer di jalan, sungai, atau lahan terbuka dapat menciptakan pemandangan yang tidak indah, merusak ekosistem, serta mengganggu kehidupan flora dan fauna. Bahan-bahan kimia dalam sampah juga bisa merusak tanah dan air, menciptakan efek berbahaya dalam jangka panjang.