Struktur Pengamanan Desa di Kabupaten Pasuruan Kian Komplet, 10 Ribu Anggota Satlinmas
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 2 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pengembangan sistem keamanan di tingkat desa kini menjadi fokus utama pemerintah kabupaten. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah pembentukan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang mencakup seluruh 365 desa dan kelurahan. Setiap desa memiliki formasi satu peleton dengan jumlah personel sebanyak 30 orang, sehingga totalnya mencapai 10.950 anggota.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rido Nugroho, menjelaskan bahwa proses pembentukan Satlinmas telah selesai sepenuhnya. Dana operasional dibiayai melalui alokasi dana desa masing-masing. Hal ini memastikan bahwa setiap desa mampu mengelola pengamanan secara mandiri tanpa bergantung pada intervensi dari pihak luar.
Dalam konteks ini, peran desa sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan warga semakin penting. Dengan penganggaran dari dana desa, Satlinmas dapat beroperasi efektif dan responsif terhadap ancaman keamanan di lingkungan masing-masing.
Selain Satlinmas, Pemkab Pasuruan juga sedang membangun sistem respon dini kebakaran melalui relawan Redcar. Setiap desa direncanakan memiliki dua relawan yang akan menjadi tim awal penanganan kebakaran sebelum pemadam tiba. Meski prosesnya masih bertahap, langkah ini diharapkan meningkatkan kesiapan dan kecepatan respons dalam menghadapi kejadian darurat.
Relawan Redcar berada di bawah Bidang Damkar dan bersifat sukarela. Mereka tidak memiliki latar belakang medis atau P3K, tetapi siap menjadi penangan pertama di lapangan saat terjadi insiden kebakaran. Keberadaan dua perangkat ini, yaitu Satlinmas dan Redcar, diharapkan memberikan sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat perdesaan.
Personel yang tersebar di tiap desa menjadi keunggulan karena kemampuannya untuk bergerak cepat sebelum petugas utama tiba. Dengan demikian, kesiapsiagaan desa bisa ditingkatkan secara signifikan. Rido menekankan bahwa Sinergi antara Satlinmas dan Redcar sangat penting dalam memperkuat sistem keamanan di tingkat perdesaan.
Pendanaan dan Kemandirian Desa
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan Satlinmas adalah pendanaan. Setiap desa wajib membentuk satu peleton yang terdiri dari 30 personel. Dengan total 365 desa dan kelurahan, jumlah keseluruhan personel mencapai 10.950 orang. Dana operasional berasal dari alokasi dana desa masing-masing, sehingga memastikan bahwa setiap desa mampu menjalankan fungsi pengamanan secara mandiri.
Pendekatan ini dianggap lebih efektif karena mengurangi ketergantungan pada pihak kabupaten. Dengan begitu, desa dapat mengatur sumber daya sesuai kebutuhan dan prioritas lokal. Selain itu, pendanaan dari dana desa juga memberikan ruang bagi desa untuk menyesuaikan program pengamanan dengan kondisi masyarakat setempat.
Pembiayaan mandiri ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dengan adanya Satlinmas, masyarakat lebih sadar akan tanggung jawab sosial dan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan bersama.
Inovasi dalam Penanganan Darurat
Selain Satlinmas, Pemkab Pasuruan juga mengembangkan inovasi dalam penanganan darurat melalui Relawan Redcar. Proses pembentukan relawan ini masih berlangsung bertahap. Saat ini, hanya separuh desa yang telah memiliki dua relawan yang siap menangani kebakaran sebelum petugas pemadam tiba.
Relawan Redcar merupakan bagian dari Bidang Damkar dan bersifat sukarela. Meskipun mereka bukan tenaga medis atau P3K, mereka dilatih untuk menjadi penangan pertama di lapangan. Dengan demikian, kecepatan respons dalam situasi darurat dapat ditingkatkan secara signifikan.
Keberadaan Relawan Redcar diharapkan menjadi pelengkap dari Satlinmas dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Dengan kombinasi keduanya, sistem pengamanan di tingkat desa menjadi lebih lengkap dan efektif.***





Saat ini belum ada komentar