Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Hasil Negosiasi COP30 Uji Kekuatan Kerja Sama Iklim Global

Hasil Negosiasi COP30 Uji Kekuatan Kerja Sama Iklim Global

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 24 Nov 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Konferensi Perubahan IklimCOP30di Belém, Brasil, akhirnya tercapai kesepahaman bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Meski hasil kesepakatan bertajuk Global Mutirãomenimbulkan kekecewaan bagi berbagai negara, proses penyusunannya menunjukkan secara jelas ketidakstabilan kerja sama multilateral global.

Pada jam-jam kritis konferensi perubahan iklimPada Sabtu (22/11/2025), Presiden COP30 Andre Correa do Lago mengingatkan para perwakilan tentang tingginya biaya yang akan dihadapi jika tidak tercapai kesepakatan. Proses negosiasi telah melebihi tenggat waktu awal, namun kesepakatan masih belum tercapai karena munculnya berbagai keberatan.

Ini adalah konferensi iklim internasional pertama sejak pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk mundur dari Perjanjian Paris pada Januari 2025. Tindakan Trump membuat pertemuan ini menjadi ujian penting bagi negara-negara dalam menunjukkan kesatuan.

Mereka yang meragukan bahwa kolaborasi merupakan solusi terbaik dalam menghadapi krisis iklim akan bersuka cita melihat bahwa kita bahkan tidak mampu mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, kita perlu mencapai sebuah perjanjian,” ujar Andre Correa do Lago di hadapan para delegasi, sebagaimana dilaporkan.Reuters.

Akhirnya, hampir 200 negara berhasil mencapai suatu perjanjian. Namun, isi dokumen serta proses rumit yang menyertainya menggambarkan dinamika perpecahan global yang sebanding dengan tekad bersama untuk menanggapi krisis iklim, menurut sejumlah ahli, delegasi, dan aktivis lingkungan.

Akhirnya, kesepakatan menyetujui peningkatan tiga kali lipat dana adaptasi bagi negara-negara miskin yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Namun, dokumen tersebut tetap tidak menyebutkan secara langsung bahan bakar fosil sebagai penyebab utamanya.

Perjalanan selama dua minggu menuju kesepakatan akhir juga dihiasi oleh drama yang biasa muncul dalam situasi penuh kelelahan, frustrasi, dan kebuntuan: aksi protes masyarakat adat yang memasuki area pertemuan; Arab Saudi mengancam akan membatalkan kesepakatan jika industri minyaknya terganggu; Panama menyebut proses pembahasan sebagai “pertunjukan badut”; serta sidang penutup harus dihentikan selama satu jam ketika Brasil selaku tuan rumah berusaha menyelesaikan beberapa keberatan.

Saat palu akhirnya dipukulkan pada sore hari, Correa do Lago pun meneteskan air mata.

Kehadiran Amerika Serikat tidak hadir dalam seluruh proses pembahasan. Negara dengan emisi historis terbesar serta ekonomi terkuat di dunia ini tidak mengirimkan delegasi resmi setelah Trump menyebut pemanasan global sebagai sebuah penipuan dan menganggap upaya penanganannya merugikan daya saing ekonomi negara tersebut.

Komisaris Iklim Uni Eropa, Wopke Hoekstra, mengakui bahwa menciptakan kesepahaman tanpa kehadiran Washington merupakan tantangan yang besar. Pada pemerintahan sebelumnya, Amerika Serikat dan Uni Eropa sering kali menjadi penggerak utama ambisi transisi energi bersih.

“Kehadiran aktor sebesar itu tentu menjadi kehilangan yang besar,” katanya.

Pada tahun ini, Uni Eropa berusaha keras untuk memasukkan istilah yang menjelaskan transisi global terhadap bahan bakar fosil, tetapi akhirnya harus menyerah terhadap tekanan konsorsium sejumlah negara yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Seorang perwakilan dari Riyadh menyampaikan kepada para delegasi pada jam-jam terakhir negosiasi bahwa setiap bahasa yang mengarah pada industri minyaknya berisiko mengganggu kesepakatan global, menurut tiga sumber yang mengetahui pembahasan rahasia tersebut. Arab Saudi enggan memberikan tanggapan.

Hasil tersebut, ditambah dengan sedikitnya tindakan nyata dalam melindungi hutan, menyebabkan banyak negara merasa kecewa.

“Sebuah COP Hutan yang tidak memiliki komitmen terhadap hutan adalah lelucon yang sangat buruk. Keputusan iklim yang bahkan tidak mampu menyebut bahan bakar fosil bukanlah netralitas, melainkan keterlibatan. Dan apa yang terjadi di sini melebihi sekadar ketidakmampuan,” kata negosiator Panama, Juan Carlos Monterrey.

Kesedihan itu mencapai puncaknya dalam sidang pleno penutupan, saat sejumlah negara Amerika Latin menyampaikan protes sehingga sesi penutupan yang terlambat satu hari harus ditunda lebih dari satu jam.

Kolaborasi Iklim Masih Akan Diuji

Perjanjian ini memenuhi salah satu tuntutan utama negara-negara berkembang dengan mengajukan peningkatan dana adaptasi sebanyak tiga kali lipat guna menghadapi akibat perubahan iklim, mulai dari kenaikan permukaan air laut hingga gelombang panas dan badai ekstrem.

Beberapa pihak menyambut positif pencapaian tersebut.

“Kami berhasil mencapai kesepakatan. Dari sudut pandang AOSIS, ini adalah kemenangan,” kata Ilana Seid, Ketua Aliansi Negara-Negara Pulau Kecil (AOSIS), kepadaReuters.

“Inilah kemenangan bagi multilateralisme dan kesempatan untuk mewujudkan tujuan Perjanjian Paris yang sangat penting bagi kami,” tambahnya, merujuk pada komitmen untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius.

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, menganggap hasil COP30 sebagai titik awal, bukan batas tertinggi dalam upaya global menghadapi krisis iklim.

Ia menyebutkan bahwa meskipun negara-negara produsen minyak berhasil menghalangi penyebutan penghentian bahan bakar fosil, Presidensi COP30 Brasil tetap akan memimpin proses penyusunan peta jalan tersebut dengan dukungan dari lebih dari 80 negara.

“Pada akhirnya, negara-negara penghasil minyak dan industri fosil beserta aliansinya sedang kehilangan pengaruh. Mereka mungkin masih bisa menolak frasa diplomatik, tetapi mereka tidak bisa menghalangi tindakan nyata di dunia,” ujar Al Gore.

Kemampuan kerja sama iklim internasional akan kembali diuji dalam beberapa bulan mendatang saat Brasil mengambil alih penyusunan rencana langkah penghentian bahan bakar fosil serta menggalang dana untuk negara-negara berkembang.

Aleksandar Rankovic, Direktur think tankInisiatif Bersama menyatakan dengan jelas bahwa penutupan diskusi di Belem mencerminkan seluruh konferensi yang tidak bersifat transparan.

“Secara prosedural pembahasan di Belem layak dipertanyakan, isinya kosong, tetapi disajikan seolah-olah puncak dari multilateralisme,” katanya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dramatis! Tim Sepak Bola Jatim Libas Aceh, Siap Hadapi Jabar di Final

    Dramatis! Tim Sepak Bola Jatim Libas Aceh, Siap Hadapi Jabar di Final

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 119
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tim sepak bola putra Jawa Timur berhasil memastikan diri melaju ke partai final Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 setelah menundukkan tuan rumah Aceh dalam laga dramatis yang berakhir dengan skor 3-2. Pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, Banda Aceh, Senin malam (16/9/2024) tersebut menyajikan duel sengit […]

  • Tarif Listrik Sangat Tinggi, BHS Desak Pemerintah mengaudit PLN

    Tarif Listrik Sangat Tinggi, BHS Desak Pemerintah mengaudit PLN

    • calendar_month Sab, 15 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 100
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Caleg DPR RI terpilih dari dapil 1 Surabaya-Sidoarjo Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta pemerintah mengaudit PLN yang membuat masyarakat terbebani dengan tarif listrik. Permintaan BHS ini berdasarkan temuan ketika dirinya berkunjung ke rumah warga di kawasan Jalan Pacar Keling Surabaya, di sana warga yang mengunakan meteran listrik pasca bayar […]

  • Kanit Binmas Polsek Prambon Tinjau Peternakan Kambing Dukung Program Ketahanan Pangan

    Kanit Binmas Polsek Prambon Tinjau Peternakan Kambing Dukung Program Ketahanan Pangan

    • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 100
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kanit Binmas Polsek Prambon Aiptu Iswandi melaksanakan kegiatan pemantauan peternakan kambing di Desa Jatikalang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (23/4/2025) pagi. Peternakan kambing ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim. Selain meninjau langsung kondisi kandang dan hewan ternak, Aiptu Iswandi juga melakukan […]

  • Ely Rumengan, Istri Muda Rusli Bintang, Kuasai Universitas Batam dan IKI Jakarta, Kini Incar Malahayati

    Ely Rumengan, Istri Muda Rusli Bintang, Kuasai Universitas Batam dan IKI Jakarta, Kini Incar Malahayati

    • calendar_month Sel, 8 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 186
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketegangan di lingkungan Universitas Malahayati (Unimal) kian meningkat. Setelah sebelumnya konflik internal yayasan terkuak ke publik, kini perhatian tertuju pada sosok Ely Rumengan, istri muda Rusli Bintang, yang disebut telah menguasai beberapa institusi pendidikan milik sang suami. Informasi yang dihimpun menyebut Ely Rumengan saat ini mengendalikan Universitas Batam dan Institut Kesehatan Indonesia (IKI) […]

  • Lucy kurniasari

    HUT ke-24, Lucy Kurniasari Tegaskan Politik Demokrat Adalah Jalan Pengabdian

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 115
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Partai Demokrat pada 9 September 2025 berlangsung semarak dengan rangkaian acara mulai dari seni, doa lintas agama, hingga dialog kebangsaan. Sejak pagi, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membuka momen perayaan dengan melukis di Taman Politik DPP Partai Demokrat. Lukisan tersebut kemudian diserahkan kepada […]

  • Pemkab Sidoarjo Bersama Bawaslu Sidoarjo Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024 : Wujud Komitmen Jaga Demokrasi dan Berintegritas

    Pemkab Sidoarjo Bersama Bawaslu Sidoarjo Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024 : Wujud Komitmen Jaga Demokrasi dan Berintegritas

    • calendar_month Sab, 23 Nov 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Pemkab Sidoarjo bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo menggelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang, Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilkada 2024, di halaman parkir Mal Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur, Sabtu (23/11). Apel tersebut diikuti oleh seluruh Panwaslu/Panitia Pengawas Pemilu) Kecamatan dan seluruh Panwaslih/Panitia Pengawas Pemilih Kelurahan/desa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan […]

expand_less