Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Kisah Pilu Proyek Sampah Bogor Raya yang Mangkrak Selama Tiga Masa Gubernur Jabar

Kisah Pilu Proyek Sampah Bogor Raya yang Mangkrak Selama Tiga Masa Gubernur Jabar

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
  • comment 0 komentar

Proyek Pengolahan Sampah Lulut Nambo yang Terganggu oleh Keterlambatan dan Kegagalan Investor

DIAGRAMKOTA.COM – Proyek pengolahan sampah di Lulut Nambo, yang terletak di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, diharapkan mampu menyelesaikan masalah sampah wilayah Bogor Raya. Wilayah tersebut mencakup Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. Daya tampung proyek ini diperkirakan mencapai 1.500 hingga 1.800 ton per hari. Selain itu, proyek ini juga dirancang untuk memberikan nilai tambah melalui penggunaan teknologi mechanical biological treatment (MBT), yang mampu menghasilkan bahan bakar dari sampah, yaitu refuse derived fuel (RDF).

Pada tahun 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan PT Jabar Bersih Lestari (JBL) sebagai pemenang tender. Proyek ini diharapkan selesai dalam waktu 18 bulan. Gubernur saat itu, Ahmad Heryawan, menyatakan optimisme bahwa proyek akan segera dimulai. Namun, hingga akhir masa jabatannya pada September 2018, proyek tersebut belum terealisasi.

Setelah Ridwan Kamil dilantik sebagai gubernur pada 5 September 2018, ia melanjutkan proyek tersebut. Pada 21 Desember 2018, ia melakukan acara ground breaking untuk memulai pembangunan fisik TPPAS Lulut Nambo. Ridwan Kamil menilai proyek ini sebagai langkah penting dalam penggunaan teknologi baru di bidang pengelolaan sampah. Ia menjelaskan bahwa teknologi MBT akan membantu mengolah dan mengeringkan sampah sehingga dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif.

Namun, proyek ini tidak berjalan mulus. Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa konsorsium perusahaan asal Korea Selatan mengalami wanprestasi pada Juni 2020 dan tidak melanjutkan proyek. Setelahnya, Pemprov Jawa Barat melakukan tender ulang dan menetapkan perusahaan asal Jerman sebagai pemenang. Sayangnya, perusahaan tersebut juga mengalami kegagalan pada tahun 2022, sehingga proyek kembali terhenti.

Sejak 2022, proyek TPPAS Lulut Nambo dikelola oleh PT Jasa Sarana, sebuah perusahaan BUMD Pemprov Jawa Barat. Dari 20 Agustus 2024 hingga 14 Januari 2025, TPPAS telah menerima 4.926,93 ton sampah untuk diolah. Ketika Dedi Mulyadi menjabat sebagai gubernur sejak Februari 2025, kontrak pengelolaan TPPAS Lulut Nambo diakhiri pada 22 Juli 2025.

Audit dan Persiapan Kerja Sama Baru

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menjelaskan bahwa Pemprov Jabar telah mengakhiri kerja sama lama terkait proyek TPPAS Lulut Nambo. Ia menyebutkan bahwa audit bersama BPKP Jabar sedang dilakukan untuk mengevaluasi aset-aset yang ada di lokasi tersebut. Selain itu, pihaknya sedang merumuskan mekanisme kerja sama baru sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup.

Ai menawarkan peluang untuk menggandeng PT Indocement sebagai mitra strategis. Meskipun perusahaan ini tidak lolos dalam lelang KPBU sebelumnya, ia tetap membuka kemungkinan kerja sama. Ia berharap dengan arahan Menteri, mekanisme kerja sama bisa dibuat lebih sederhana.

Pada 20 Agustus 2025, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi TPPAS Lulut Nambo. Menurutnya, Pemprov Jawa Barat harus segera mempercepat operasional fasilitas ini. Hanif menilai bahwa keterlambatan pengoperasian TPPAS sudah menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Sebab, proyek ini seharusnya mampu menampung dan mengolah sampah dari empat kabupaten/kota di sekitar lokasi.

Proyek strategis yang diharapkan mampu menyelesaikan masalah sampah di wilayah Bogor Raya ini ternyata terhambat selama bertahun-tahun. Bahkan, tiga gubernur pun tidak berhasil menyelesaikan proyek tersebut. Ini menunjukkan tantangan besar dalam implementasi proyek infrastruktur lingkungan yang kompleks.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Armuji Prihatin Atas Kasus Anak SD Meninggal Akibat HIV di Surabaya

    Armuji Prihatin Atas Kasus Anak SD Meninggal Akibat HIV di Surabaya

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Diagramkota.com SURABAYA – Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji atau yang akrab disapa Cak Ji, menyampaikan duka mendalam saat melayat ke rumah duka seorang anak SD di Kelurahan Mojo yang meninggal dunia akibat HIV yang ditularkan dari ibunya. Kehadirannya di sana tidak hanya sebagai bentuk simpati, tetapi juga untuk menyuarakan kepedulian terhadap masa depan anak-anak […]

  • Resep Kebab Ayam Sehat: Gurih dan Segar Tanpa Ribet!

    Resep Kebab Ayam Sehat: Gurih dan Segar Tanpa Ribet!

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Resep Chicken Kebab Sehat dan Mudah Dibuat di Rumah DIAGRAMKOTA.COM – Jika kamu menggemari kebab tetapi ingin versi yang lebih sehat dan bisa dibuat sendiri di rumah, resep dari kreator kuliner @bakingrumahan ini wajib dicoba. Dengan bahan-bahan segar dan bumbu rempah khas Timur Tengah, kamu bisa membuat chicken kebab yang lezat dan bergizi. Resep ini juga […]

  • Sapi Seberat 1 Ton dari Presiden Jokowi Kurban Idul Adha 1445 H di Masjid Al Akbar Surabaya

    Sapi Seberat 1 Ton dari Presiden Jokowi Kurban Idul Adha 1445 H di Masjid Al Akbar Surabaya

    • calendar_month Sen, 17 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya –  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan sumbangan berupa sapi seberat 1 ton untuk dikurbankan di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS). Sapi jenis PO (peranakan ongole) ini memiliki bobot 1.010 kilogram, tinggi 156 sentimeter, dan berusia lima tahun. Humas MAS Helmy M Noor menyatakan hewan kurban milik presiden itu memiliki […]

  • Siapa Tom Lembong Yang Terjerat Dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula?

    Siapa Tom Lembong Yang Terjerat Dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula?

    • calendar_month Kam, 31 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Siapa Tom LembongYangTerjerat dalam Kasus Dugaan Korupsi Importasi Gula? DIAGRAMKOTA.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan. Berdasarkan pantauan dinamikadunia.com di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, Tom Lembong digiring keluar dari ruang pemeriksaan pada […]

  • Wawali Armuji

    Wawali Armuji Tindaklanjuti Kasus Bullying di SDN Ketabang Surabaya, Korban Trauma Tak Mau Sekolah

    • calendar_month Ming, 21 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 63
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM– Kasus perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan di Kota Surabaya. Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, turun langsung ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketabang, Kecamatan Genteng, setelah menerima laporan adanya dugaan bullying terhadap seorang siswa kelas 4 berinisial AP. Kronologi Perundungan Sejak Kelas 3 SD Ayah korban, PY, mengungkapkan bahwa perundungan yang dialami anaknya sudah berlangsung […]

  • Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Tanjungsari untuk Memperkuat Ekonomi Kerakyatan

    Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Tanjungsari untuk Memperkuat Ekonomi Kerakyatan

    • calendar_month Sen, 26 Mei 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 39
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung merupakan langkah strategis yang diambil untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan mencapai kemandirian ekonomi masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 9 tahun 2025 yang mendorong percepatan pembentukan koperasi merah putih di tingkat desa. Kepala Desa Tanjungsari, Sanindra Bayu Pradana, […]

expand_less