Tim Khusus Usut Dugaan Perampokan di Nganjuk
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Tim Reskrim Polres Nganjuk sedang berupaya mengungkap dugaan kasus pencurian yang terjadi di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Tim khusus dibentuk guna menangani kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Sukaca menyampaikan bahwa kasus perampokan yang terjadi di Desa Klurahan masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Ia menegaskan, pihaknya serius menghadapi kasus ini.
“Langkah yang kami ambil membentuk sebuah tim khusus,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Setelah kejadian, lanjut Sukaca, sejumlah petugas dikirim ke lokasi rumah korban.
Di tempat kejadian perkara, petugas melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti.
“Harap bantu dan doakan agar pelaku segera diketahui,” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan, dugaan tindak pencurian terjadi di sebuah rumah yang berada di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
Pelaku mencuri uang ratusan juta yang dimiliki oleh penghuni rumah, Enik Mulya Ningsih (55).
Tidak hanya itu, pelaku sangat ganas saat melakukan aksinya.
Dikira, pelaku juga melakukan kekerasan terhadap Enik hingga menyebabkan luka berat di kepala dan wajahnya.
Dugaan kejadian pencurian ini diduga terjadi pada Jumat (15/8/2025) pukul 19.00 WIB menurut Jumaji, suami korban.
Pada masa itu, Enik berada di dalam rumah secara sendirian.
Jumanji kebetulan menerima pesanan pijat dari tetangga desa.
Ia berangkat pukul 18.00 WIB.
Pintu rumahnya tertutup tanpa dikunci.
Sebagai informasi, pekerjaan sehari-hari Jumaji adalah sebagai tukang urut.
Sementara itu, adik bungsunya bekerja shift malam di sebuah warung makan di wilayah Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Kemudian dua anak lainnya pergi ke luar kota.
Pukul 20.00 WIB, Jumaji selesai memijat dan segera pulang ke rumah.
Saat tiba di halaman rumah, Jumaji melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka lebar.
Awalnya tidak ada kecurigaan di pikiran Jumaji. Ia kemudian melanjutkan langkah kaki untuk memasuki rumah.
Kemudian, ia segera berjalan menuju kamar.
Di sana, Jumaji terkejut menemukan istrinya tertidur terlentang di lantai sambil mengeluarkan suara dengkuran yang cukup keras. Kepalanya tertutup kain.
Ia juga berusaha membangunkannya dan memintanya untuk tidur di tempat tidur.
Namun, istrinya tidak merespons ketika Jumaji membangunkannya.
Jumanji kemudian mengangkat kain yang menutupi kepala istrinya.
Ternyata bagian belakang kepala Enik mengalami luka. Termasuk pipi sebelah kiri. Daerah dahi dan kelopak mata terlihat bengkak. Juga ada darah yang keluar.
Jumaji dirundung panik.
Ia tiba-tiba berteriak meminta bantuan dari warga.
Mendengar teriakan Jumaji, beberapa penduduk keluar dari rumah mereka.
Mereka mengunjungi rumah Jumaji untuk memastikan apa yang terjadi.
Saat yang sama, Jumaji memeriksa barang-barang di dalam rumah.
Tas milik istri yang biasanya ditempatkan di samping tempat tidur hilang.
Tas tersebut berisi uang sebesar Rp 150 juta.
Tidak lama kemudian, Jumaji membawa istrinya ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono Nganjuk untuk mendapatkan bantuan medis.
Pada hari Sabtu (16/8/2025) pukul 15.00 WIB, tim medis memutuskan untuk mengirim Enik ke RSUD Jombang.
Secara keseluruhan, Enik menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat hari.
Akhirnya, Enik meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Poin Penting:
- Peristiwa pencurian di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
- Saat kejadian, korban Enik Mulya Ningsih berada sendirian di dalam rumah.
- Uang sebesar Rp 150 juta milik korban hilang.
Saat ini belum ada komentar