DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menemukan minyak goreng merk MinyaKita yang didistribusikan oleh CV Sawit Makmur tidak sesuai takaran, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Soponyono.
Dari hasil temuan tersebut, minyak goreng bersubsidi yang diluncurkan pemerintah itu hanya berisi 960 Mililiter (ml), padahal di dalam kemasan tertulis 1 liter atau setara 1000 ml.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Agoeng Prasodjo mendesak Pemkot untuk segera melakukan tindakan atas temuan tersebut.
“Jadi, kalau memang di lapangan seperti itu ya harus ditindak. Bila perlu dimasukkan ke daftar hitam biar tidak lagi mensuplai seperti itu, kasian masyarakat,” kata Agoeng Sabtu(15/3/2025).
Selain itu, politisi dari Fraksi Golkar ini juga meminta agar Pemkot dan dinas terkait memanggil produsen atau suplier yang ada di Surabaya.
“Temuan itu harus ada tindakan, ada punishment karena ini sudah merugikan masyarakat. Harus ada tindakan tegas. Harusnya ada filter supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Tak lupa, ia juga mengingatkan Pemkot dan dinas terkait untuk melakukan pengawasan ketat di lapangan, terutama soal bahan pokok.
“Pemkot harus mengevaluasi misal tiga atau dua bulan sekali di lapangan seperti apa, agar tidak jadi zona nyaman mereka dan ada titik jera,” tutupnya.
