Program E-Peken Surabaya, BHS Dorong ASN dan Perusahaan Lebih Masif Belanja

NASIONAL801 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi pelaku UMKM di  Kampung Dukuh Tembok Surabaya dan mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga di lingkup kecamatan, untuk berbelanja di UMKM menggunakan E-Peken. Kamis (19/12/2024).

Dorongan berbelanja menggunakan E-Peken ini disampaikan BHS saat reses, agar pelaku usaha ultra mikro mendapatkan penghasilan dan meningkatkan taraf hidup mereka.

“Kunjungan saya dalam rangka reses, kebetulan juga dalam rangka memperingati Hari Ibu,” ungkap BHS seraya memberikan ucapan selamat kepada Bu Irma, ibu rumah tangga sekaligus pedagang kelontong yang ia datangi.

Ajakan ini disampaikan politisi dari partai Gerindra tersebut, setelah menyerap aspirasi dari salah seorang wanita yang berjualan sembako di rumahnya tapi sepi tak ada pembeli untuk waktu lama, padahal Irma merupakan orang tua tunggal yang mempunyai putra Down Syndrome, sehingga ia berinisiatif mengarahkan karyawan perusahaannya untuk belanja di E-Peken.

“Makanya ini harus dibantu, saya juga akan tekankan nanti di perusahaan saya PT Dharma Lautan Utama untuk bisa membeli barang-barang ini di tempat-tempat usaha mikro seperti yang sudah dilakukan oleh Kotamadya Surabaya,” ujar Anggota Dewan Penasehat Gerindra Jatim ini.

Upaya itu diharapkan dapat mendongkrak ekonomi mikro naik kelas menjadi ekonomi kecil dan ke depan semakin meningkat.

Sementara itu,Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menuturkan, ASN harus konsisten berbelanja kebutuhan rumah tangga melalui E-Peken untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro yang telah terdaftar dalam aplikasi tersebut.

“ASN harus lebih konsisten kepada program yang sudah ada, wajib beli di E-Peken. Karena kondisi yang sekarang, ada keluhan dari Bu Irma bahwasanya sudah jarang pembeli di tokonya,” jelasnya.

E-Peken merupakan program Pemkot Surabaya. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah bisa melakukan pendaftaran dan proses verifikasi akan dibantu oleh otoritas terkait.

“Ketika ekosistemnya berjalan, pemerintah juga harus hadir mendorong ASN untuk berbelanja di e-Peken,” ucap Kahfi.

Ia juga mengapresiasi inisiatif BHS yang memulai pertama kali mengajak pelaku usaha swasta atau pabrikan besar agar mendukung program belanja tersebut. Terutama bagi perusahaan dengan banyak karyawan.

“Ini sudah terobosan yang luar biasa dan bisa menjadi contoh yang baik,” ucapnya.

Irma (41), salah satu pedagang kelontong di gang sempit Jalan Tambak Dukuh Surabaya  itu bercerita kepada BHS, bahwa kondisi daya beli masyarakat sedikit menurun sehingga pendapatannya pun berkurang.

Kendati usahanya sudah terdaftar dalam E-Peken, sebuah aplikasi belanja bagi ASN Pemerintah Kota Surabaya di Wilayah Kecamatan Genteng, namun memang belum sesuai harapan.

Irma mengaku sangat senang dengan kedatangan para pemangku kepentingan sehingga dapat mengakomodir harapannya.

“Dulu pertama kali masih ada sekitar lima orang beli lewat E-Peken, sekarang sepi kayak udah nggak ada yang beli, saya kira semua sepi karena di pasar kan sekarang juga sepi. Barangkali ngefek, harapannya E-Peken kembali normal, jadi bisa membantu saya,” ujar Irma yang sudah bergabung di E-Peken selama setahun.

Share and Enjoy !