Sepi Pengunjung,DPRD Surabaya Dorong Serambi Ampel Lebih Hidup dan Jadi Pusat Kuliner Menarik

LEGISLATIF781 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Wisata kuliner Serambi Ampel telah diresmikan Pemkot Surabaya pada 5 Maret 2024 lalu. Sayangnya, hingga kini wisata yang dulunya merupakan tempat jagal babi itu masih sepi pembeli.

Tercatat, 161 pedagang harusnya menempati stan-stan di Serambi Ampel. Mereka berasal dari tiga kecamatan, yakni Semapir, Pabean Cantikan, dan Simokerto. Kendati demikian, hingga sekarang belum semua pedagang berjualan di Serambi Ampel

Menanggapi hal itu,Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya investasi yang besar telah digelontorkan untuk revitalisasi, namun hasilnya belum maksimal.

“Bangunan yang bagus dan fasilitas yang lengkap seharusnya bisa memicu peningkatan perekonomian. Namun kenyataan tidak demikian, kondisi Serambi Ampel relatif masih sepi pengunjung,” jelas Budi Leksono, Rabu 18 Desember 2024. 

Baca Juga :  Fraksi PKB Desak Kajian Independen untuk Proyek Reklamasi Surabaya Waterfront Land

Dalam sidak tersebut, Budi Leksono didampingi oleh Camat Semampir M Yunus dan Ketua Tim Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Doni Prasetyanto.

Buleks, sapaan akrab Budi Leksono, menyadari bahwa revitalisasi fisik hanyalah langkah awal. Untuk menarik minat pengunjung secara berkelanjutan, dibutuhkan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Menurut Buleks, pendekatan yang lebih holistik diperlukan, termasuk strategi pemasaran yang lebih baik serta inovasi dalam menarik perhatian masyarakat.

Untuk itu, bersama dengan Camat Semampir M Yunus dan Dinkopdag Surabaya, Buleks berusaha mencari solusi inovatif.

Salah satu upaya yang diusulkan adalah melibatkan perusahaan-perusahaan swasta untuk turut berkontribusi melalui program CSR. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan kreatif di kawasan Serambi Ampel. 

Baca Juga :  Pelayanan Puskesmas 24 Jam di Surabaya, Politisi PSI: Masih Jauh dari Harapan

“Kami berharap perusahaan-perusahaan yang memiliki CSR bisa membantu kawasan ini, misalnya dengan menyediakan mural atau modifikasi lainnya yang bisa menarik lebih banyak perhatian,” tuturnya. 

Selain itu, untuk menambah daya tarik, Buleks juga menyarankan agar suasana di Serambi Ampel lebih hidup dengan menghadirkan musisi jalanan dengan gitar akustik, menciptakan suasana yang lebih santai dan nyaman bagi pengunjung. 

“Musisi jalanan bisa membawa suasana baru yang tidak terlalu mengganggu dan tetap menjaga karakter asli Ampel yang sederhana dan tidak berlebihan,” katanya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya ini juga menekankan perlunya pengembangan strategi promosi yang lebih intensif agar masyarakat luas mengetahui keberadaan Serambi Ampel. Hal ini, menurut dia diharapkan dapat memberikan suasana baru dan lebih menarik bagi pengunjung. 

Baca Juga :  Wacana Kenaikan Honor KSH: APBD Surabaya Bakal Semakin Terbebani

“Revitalisasi bukan hanya soal fisik, tapi juga soal bagaimana menarik orang untuk datang dan menikmati fasilitas yang ada,” pungkasnya.

Share and Enjoy !