Diagramkota.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor 14 kontainer produk kerupuk dan sambal produksi PT Sekar Laut Tbk “Finna” ke Eropa dan Amerika Serikat pada Selasa (3/12/2024). Ekspor ini mencapai nilai USD 452 ribu atau setara Rp9 miliar lebih.
Dalam sambutannya, Budi Santoso menegaskan bahwa ekspor ini mendukung kebijakan Kementerian Perdagangan untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia. “Finna membuktikan bahwa produk khas Indonesia dapat menjangkau pasar internasional, khususnya Eropa. Ini menunjukkan kita juga mampu menjadi eksportir andal di dunia,” ujarnya.
Budi juga menyampaikan bahwa Indonesia mencatatkan surplus ekspor terbaik dalam sejarah. “Selama 54 bulan berturut-turut, kita mengalami surplus nilai ekspor. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai USD 24,41 miliar, naik 10,69 persen dibanding September 2024 yang sebesar USD 22,8 miliar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Indonesia terus memperkuat hubungan dagang internasional. “Baru-baru ini, Indonesia menyelesaikan perjanjian dagang Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada, yang diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara,” jelasnya.
Presiden Direktur PT Sekar Laut Tbk, Welly Gunawan, menyampaikan bahwa keberhasilan ekspor ini adalah bukti bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar global. “Capaian ini berkat etos kerja yang baik dan konsistensi menjaga kualitas produk. Selain itu, kami menjunjung tinggi emansipasi wanita dalam proses produksi dan menggandeng ribuan petani serta nelayan Indonesia,” terangnya.
Menurut Welly, nilai-nilai yang dipegang perusahaan menjadi pedoman baik di pasar domestik maupun internasional. “Produk kami tidak hanya berbicara soal rasa, tetapi juga melibatkan banyak pihak dalam prosesnya. Ini membuktikan bahwa produk Indonesia bisa diterima di pasar global,” pungkasnya.
Ekspor ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat citra Indonesia sebagai negara penghasil produk berkualitas yang diminati dunia.(Dk/di)