Jembatan Kedung Peluk Ambruk, Warga Terhambat Aktivitas Sehari-hari

DAERAH929 Dilihat

Diagram kota Sidoarjo – Jembatan Kedung Peluk, candi Sidoarjo yang telah berdiri sejak tahun 1975 ambruk pada Selasa siang. Dugaan sementara menyebutkan bahwa jembatan tersebut ambruk akibat kurangnya perawatan, meskipun upaya pembaruan telah diajukan oleh kepala desa.Rabu(17/07/2024)

 

Kepala Desa Kedung Peluk, H. M. Madenan, menyatakan bahwa permohonan perbaikan jembatan sudah diajukan setiap tahun sejak 2020. “Setiap tahun kami mengajukan pelebaran tetapi tidak kunjung disetujui,” ujar H. M. Madenan. Ironisnya, saat permohonan tersebut akhirnya disetujui pada tahun 2024, jembatan sudah lebih dulu ambruk.

Kepala desa kedung peluk H.M. madenan (kanan) didampingi linmas di sebelah jembatan yang ambruk (foto: ach adi/diagram kota)

Ambruknya jembatan ini mengakibatkan gangguan signifikan bagi warga Kedung Peluk dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama dalam hal akses kendaraan bermobil yang sangat vital. H. M. Madenan berharap ada tindak lanjut cepat dari pemerintah kabupaten untuk memperbaiki jembatan tersebut, agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

 

H. M. Madenan menambahkan, jembatan tersebut merupakan jalur utama bagi warga Kedung Peluk untuk mengakses berbagai fasilitas penting, termasuk pasar, sekolah, dan pusat kesehatan. Dengan ambruknya jembatan, aktivitas perekonomian dan keseharian warga menjadi terhambat.

 

“Saya sangat berharap pemerintah kabupaten dapat segera turun tangan. Kami butuh tindakan cepat agar warga tidak terus-menerus mengalami kesulitan,” kata H. M. Madenan dengan nada penuh harap.

 

Ambruknya jembatan juga menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar. Salah satu warga, Bapak Rozin, mengungkapkan rasa kecewanya. “Ini sudah lama kami tunggu perbaikannya, tapi tak kunjung datang. Sekarang malah ambruk duluan. Kami berharap ada solusi segera,” ujar Rozin.

 

Dalam waktu dekat, Kepala Desa H. M. Madenan berencana mengadakan rapat dengan pemerintah kabupaten dan instansi terkait untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil guna mempercepat proses perbaikan jembatan. Dia juga berharap adanya bantuan dari pihak swasta dan masyarakat sekitar untuk mengatasi keadaan darurat ini.

 

Masyarakat Kedung Peluk saat ini hanya bisa menunggu dengan penuh harap, sambil mencari cara alternatif untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka. Ambruknya jembatan ini menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur yang memadai dan tanggapan cepat dari pemerintah dalam menangani masalah yang krusial bagi kehidupan warga.(Dk/di)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *