Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Legenda Asal-usul Pulau Dewata dan Suku Bali

Legenda Asal-usul Pulau Dewata dan Suku Bali

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Kam, 30 Mei 2024
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Setiap pulau di Indonesia menyimpan keunikan asal-usul, budaya, dan sukunya masing-masing. Salah satu pulau yang mempunyai beragam keunikan adalah Bali.

Bali, sebuah pulau yang terletak di antara Jawa dan Lombok, adalah sebuah wilayah yang kaya akan sejarah, budaya, dan warisan. Pulau ini, yang terkenal dengan pantai yang indah, seni dan kerajinan yang kaya, dan festival budaya yang penuh semangat, menarik ribuan wisatawan setiap tahun.

Namun, masih banyak orang yang belum tahu tentang sejarah Pulau Bali. Maka dari itu, berikut adalah sejarah termasuk asal-usul, budaya, suku Bali yang dilansir dan dirangkum dari berbagai sumber.

Legenda Asal-usul Bali: Sebuah cerita mengatakan Pulau Bali pernah menyatu dengan Jawa. Menurut kitab Babad Bali, Pulau Dewata berpisah dengan Tanah Jawa karena seorang brahmana Sidhi Mantra bermeditasi sehingga memisahkan keduanya.

Sidhi Mantra berasal dari Kerajaan Daha di Kediri, Jawa Timur. Ia memiliki putra bernama Manik Angkeran. Namun putranya ini sangat suka berjudi sehingga memiliki banyak utang. Suatu saat, ia tak mampu membayar utang sehingga meminta bantuan kepada sang ayah, Sidhi Mantra.

Sidhi Mantra kemudian pergi ke Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Basuki. Sesampainya di sana, ia membunyikan genta untuk membangunkan Naga Basuki. Kemudian sang naga membantu Sidhi Mantra dengan memberinya beberapa keping emas.

Setelah itu, Manik Angkeran kemudian menggunakan keping emas yang dimiliki sang ayah untuk membayar utang-utangnya. Namun setelah kejadian tersebut, Manik masih saja berjudi.

Pada suatu hari, tanpa sepengetahuan Sidhi Mantra, Manik mengikuti dan mengetahui sang ayah bertemu dengan Naga Basuki. Pada suatu malam, Manik menyelinap ke kamar ayahnya ketika sedang tertidur dan mengambil genta.

Sesampainya di Gunung Agung, ia membunyikan genta seperti yang dilakukan ayahnya untuk membangunkan Naga Basuki. Sosok naga yang bermahkotakan intan dan bertahtakan emas membuat Manik terkejut. Sifat buruk Manik muncul saat melihat kilauan emas itu.

Saat Naga Basuki lengah, ia memotong ekor sang Naga dan segera berlari. Kejadian itu membuat Naga Basuki menjadi marah dan menyemburkan api ke arah Manik Angkeran sehingga meninggal.

Setelah mengetahuinya, Sidhi Mantra meminta maaf kepada Naga Basuki dan meminta menghidupkan Manik Angkeran lagi. Naga Basuki memenuhi permintaan tersebut asal ekornya dikembalikan. Setelah itu Sidhi Mantra setuju dan Manik Angkeran hidup kembali.

Setelah itu, Sidhi Mantra menyerahkan Manik Angkeran kepada Naga Basuki untuk mengabdi. Sidhi Mantra kembali ke Daha dan Manik Angkeran dibiarkan menetap di Gunung Agung. Sesampai di Genting, Sidhi Mantra berpikir supaya Manik Angkeran tidak kembali ke Daha untuk berjudi lagi.

Akhirnya, setelah meditasi yoga selesai, Sidhi Mantra menggoreskan tongkatnya ke tanah. Tempat meditasi Sidhi Mantra di Tanah Genting berubah menjadi perairan yang sekarang dikenal sebagai Pura Segara Rupek di Buleleng.

Pura ini hanya berjarak dua kilometer dari Pulau Jawa. Namun, sampai saat ini, keturunan Manik Angkeran masih bertanggung jawab sebagai pemangku adat Pura Besakih di kaki Gunung Agung.

Kebudayaan Bali; Kebudayaan di Bali banyak terpengaruh oleh kedatangan agama Hindu-Buddha dari India pada abad ke-1 Masehi. Kedatangan ini membawa pengaruh yang berdampak terhadap kebudayaan di Bali saat ini.

Maka dari itu, Bali juga dikenal sebagai pulau sakral. Hal ini disebabkan karena mayoritas masyarakat beragama Hindu yang memiliki karakteristik tersendiri. Seperti diketahui, setiap sudut di Bali terdapat pura atau tempat persembahan dan ada banyak macam upacara adat yang kaya makna.

Tak hanya itu, kebudayaan masyarakat Bali terkenal karena seni tari, seni pertunjukan, dan seni ukir. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menari, memahat, melukis, bermain alat musik, dan bermain lakon kebudayaan tradisional.

Suku Bali: Sebuah sumber mengatakan suku Bali berasal dari tiga gelombang migrasi. Pertama, terjadi setelah orang menyebar di Nusantara pada zaman prasejarah. Gelombang kedua, terjadi setelah agama Hindu berkembang di Nusantara. Gelombang ketiga berasal dari Jawa ketika Majapahit runtuh.

Sebagian besar suku Bali memeluk kepercayaan Hindu Siwa-Buddha, salah satu denominasi Agama Hindu. Ini dimulai ketika pendeta India membawa literatur Hindu-Buddha ke Bali di Nusantara. Sebelum gelombang ketiga, suku Bali sebagian besar menganut animisme, mereka dikenal sebagai Bali Aga. (dk/niluh ishanori)

*Artikel ini ini dikutip diagramkota.com dari tulisan Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penuh Haru, Anjangsana SPN Polda Jatim ke Para Purnawirawan di Hari Bhayangkara ke -79

    Penuh Haru, Anjangsana SPN Polda Jatim ke Para Purnawirawan di Hari Bhayangkara ke -79

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 17
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Suasana kehangatan bercampur tangis haru menyelimuti anjangsana yang digelar Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Senin (1/7). Kunjungan ini merupakan wujud kepedulian nyata Korps Bhayangkara di Polda Jatim terhadap para purnawirawan Polri dan warakawuri. Bertempat di Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, […]

  • Gaji DPRD Bogor Capai Rp1,37 Miliar Tahunan, Warga Kritik Kinerja Anggota Dewan

    Gaji DPRD Bogor Capai Rp1,37 Miliar Tahunan, Warga Kritik Kinerja Anggota Dewan

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Penghasilan Anggota DPRD Kota Bogor yang Mencapai Miliaran Rupiah DIAGRAMKOTA.COM – Peraturan Wali Kota (Perwali) Bogor Nomor 21 Tahun 2025 menetapkan besaran penghasilan baru bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. Angka yang tercantum dalam peraturan ini mengejutkan masyarakat karena mencapai miliaran rupiah per tahun. Berdasarkan aturan tersebut, seorang anggota DPRD Kota Bogor rata-rata […]

  • Bank Jatim dan ITS Jalin Kemitraan Strategis untuk Pengembangan SDM dan Layanan Keuangan

    Bank Jatim dan ITS Jalin Kemitraan Strategis untuk Pengembangan SDM dan Layanan Keuangan

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 57
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui kolaborasi strategis dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kemitraan ini tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang mencakup pengembangan sumber daya manusia, layanan keuangan, dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan MoU ini dilakukan pada Senin […]

  • Gagal Tipu Toko Emas, Dua Pria Bertato Diamuk Massa di Pasar Wadungasri

    Gagal Tipu Toko Emas, Dua Pria Bertato Diamuk Massa di Pasar Wadungasri

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 15
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Aksi tipu-tipu dua pria bertato yang mencoba menukar emas asli dengan emas palsu di toko emas Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo, berujung blunder. Kejadian pada Senin malam (30/6) itu berhasil digagalkan oleh pegawai toko yang cermat, dan pelaku pun sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum dibawa ke kantor polisi. Dua pelaku tersebut awalnya berpura-pura […]

  • Advokat Muda Taufan Dzaky Apresiasi Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto

    Advokat Muda Taufan Dzaky Apresiasi Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto

    • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 30
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Praktisi hukum sekaligus advokat muda Taufan Dzaky Athallah,S.H sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melakukan abolisi kepada mantan Mendag Tom Lembong dan Amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Abolisi adalah penghapusan terhadap seluruh akibat penjatuhan putusan pengadilan pidana kepada seorang terpidana yang bersalah melakukan delik, yang diberikan oleh presiden. Sementara Amnesti dilakukan sebagai […]

  • Menjelang Idul Adha, Tiga Pilar di Tulangan Sidoarjo Tinjau Kesehatan Hewan Kurban Perkuat Ketahanan Pangan

    Menjelang Idul Adha, Tiga Pilar di Tulangan Sidoarjo Tinjau Kesehatan Hewan Kurban Perkuat Ketahanan Pangan

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 19
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha, pembelian hewan kurban di Kabupaten Sidoarjo mengalami peningkatan. Seiring dengan hal tersebut, para peternak kambing dan sapi diimbau untuk lebih memperhatikan kesehatan hewan serta kebersihan kandang. Untuk memastikan kondisi hewan kurban tetap sehat dan layak jual, petugas gabungan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo, bersama anggota […]

expand_less