Inspiratif! Profil Dr Hendro Puspito Berhasil Bangun Perusahaan Produk Tambang Berskala Global
- account_circle Shinta ms
- calendar_month 9 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Perjalanan hidup tak selalu berjalan lurus. Kadang berbelok, berputar, bahkan melompat jauh dari jalur awal.
Itulah yang dialami Dr Hendro Puspito SE MPSDM, alumnus Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Airlangga (UNAIR), yang sukses membangun perusahaan penyedia produk tambang berskala global setelah sebelumnya berkarier di industri alat kesehatan.
Kisah Hendro menjadi cerminan bahwa ketekunan, keberanian mengambil risiko, dan kemauan untuk terus belajar adalah kunci utama menuju kesuksesan yang lebih besar.
Karier profesionalnya dimulai di dunia distributor alat kesehatan. Sejak 2011, ia bergabung dengan PT B Braun Medical Indonesia.
Berkat kinerja yang konsisten dan dedikasi tinggi, Hendro rutin menorehkan prestasi setiap tahunnya. Puncaknya, pada 2017, ia direkrut oleh PT Esa Medika Mandiri sebagai Manajer Cabang.
Tak butuh waktu lama, dalam kurun satu tahun, prestasinya kembali mendapat apresiasi dari perusahaan. Bagi Hendro, kerja maksimal dan kemauan untuk terus meningkatkan kualitas diri menjadi kunci utama dari setiap pencapaian.
“Kalau kita bekerja dengan maksimal dan terus meng-upgrade diri, maka performa juga akan mengikuti. Perusahaan lain pun akan melirik. Peluang itu selalu ada, asalkan kita memberi hasil yang signifikan,” ungkapnya.
Enggan berpuas diri sebagai karyawan sukses, Hendro mengambil langkah besar dalam hidupnya. Pada 2021, ia mendirikan PT Sinergi Inti Mineral, sebuah perusahaan penyedia produk tambang seperti kalsium, pasir silika, dan berbagai mineral lainnya.
Langkah ini terbilang berani, mengingat ia harus beralih haluan dari industri kesehatan ke dunia pertambangan.
Namun, tekad dan strategi bisnis membuat perusahaannya berkembang pesat. Meski terhitung baru, PT Sinergi Inti Mineral dipercaya menjadi distributor utama bahan baku Calcium Hidroksida (Ca(OH)â‚‚) untuk PT Smelting Freeport Gresik.
“Awalnya kami hanya investasi di trading, belum punya pabrik sendiri. Kami back-up pembayaran, beli dari pabrik lalu jual ke pabrik lain (B2B). Baru pada tahun 2023 kami memiliki pabrik sendiri di Tuban,” jelas Hendro.
Langkah tersebut menjadi tonggak penting yang mengantarkan perusahaannya naik kelas di industri tambang nasional.
Bagi Hendro, pendidikan bukan sekadar gelar, melainkan jembatan untuk memperluas jejaring dan membuka peluang yang lebih besar.
Setelah menyelesaikan S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia di UNAIR, ia melanjutkan studi doktoral di bidang yang sama.
Ia mengakui, jejaring yang dibangun selama menempuh pendidikan doktoral sangat berdampak pada perkembangan bisnis yang dijalaninya saat ini.
“S3 ini membuat networking saya semakin luas dan sangat menunjang bisnis. Jejaring semakin kuat, jauh berbeda dibandingkan saat S2,” ujarnya.
Hendro tak ingin berhenti di level nasional. Ia menargetkan PT Sinergi Inti Mineral bisa menembus pasar internasional. Namun lebih dari sekadar ekspansi bisnis, ia juga memiliki visi sosial yang kuat.
“Ketika perusahaan semakin besar, kami ingin membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dan membantu masyarakat. Intinya, bisnis ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya,” tutupnya. (sms)
- Penulis: Shinta ms




