GAPKI: Sertifikasi ISPO-RSPO Bukti Industri Sawit Patuh Lingkungan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 2 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menegaskan bahwa mayoritas anggotanya telah menerapkan praktik pengelolaan berkelanjutan sesuai standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Hal ini merespons isu yang mengaitkan bencana banjir dan longsor di Aceh serta sejumlah wilayah Sumatera dengan keberadaan perkebunan sawit.
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyampaikan bahwa hampir seluruh perusahaan yang tergabung dalam GAPKI telah mengantongi sertifikat ISPO. Sertifikasi tersebut mengharuskan perusahaan memenuhi ketentuan tata ruang, perlindungan daerah aliran sungai (DAS), dan standar keberlanjutan lainnya.
“Jika tidak sesuai dengan tata ruang atau melanggar aturan DAS, pasti tidak akan memperoleh sertifikat ISPO,” kata Eddy kepada DIAGRAMKOTA.COM.co.id, Kamis (4/12/2025).
Berdasarkan GAPKI, hingga saat ini pihaknya terus memperbaharui data mengenai anggota yang terkena dampak bencana.
Berdasarkan laporan awal, gangguan tidak terjadi di area kebun sawit, melainkan pada jalan akses menuju pelabuhan yang rusak, sehingga menghambat pergerakan distribusi.
Ia menambahkan, perusahaan kelapa sawit yang mampu memenuhi standar ISPO maupunPutaran Meja tentang Minyak Kelapa Sawit BerkelanjutanRSPO pada dasarnya telah menerapkan prinsip konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sertifikasi ini dapat menjadi bukti bahwa kegiatan perusahaan tidak bertentangan dengan aturan lingkungan.
“Apabila bisa lolos ISPO dan RSPO, saya rasa tidak masalah perihal ini,” ujarnya.
Eddy menekankan bahwa isu tata kelola ruang, pengawasan kawasan lindung, serta upaya penanggulangan bencana adalah tanggung jawab penuh pemerintah. GAPKI sebagai pelaku bisnis berkomitmen untuk melaksanakan seluruh kebijakan yang ditetapkan oleh regulator. ***





Saat ini belum ada komentar