Banjir Rob Rendam 16 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta, BPBD: Dampak Supermoon
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 2 menit yang lalu
- comment 0 komentar

(@ppiddkijakarta)
DIAGRAMKOTA.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 16 Rukun Tetangga (RT) dan tiga ruas jalan terdampak banjir rob pada Kamis (4/12). Data dihimpun hingga pukul 12.00 WIB menyebutkan banjir terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase Bulan Purnama serta Perigee atau Supermoon, sehingga meningkatkan tinggi permukaan air di wilayah pesisir.
Kondisi tersebut membuat Pintu Air Pasar Ikan naik ke status Bahaya/Siaga 1 sejak pukul 07.00 WIB, seiring intensitas kenaikan muka air laut yang signifikan pada pagi hari.
BPBD menyampaikan bahwa pengawasan dan penanganan lapangan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak terhadap aktivitas warga.
Wilayah Terdampak Banjir Rob
A. Kepulauan Seribu (13 RT)
- Kelurahan Pulau Harapan — 10 RT, tinggi genangan sekitar 10 cm
- Kelurahan Pulau Pari — 3 RT, tinggi genangan 10–20 cm
B. Jakarta Utara (3 RT)
- Kelurahan Pluit — 3 RT, tinggi genangan 10–50 cm
C. Ruas Jalan yang Terendam
| Lokasi | Tinggi Genangan |
|---|---|
| Jl. RE Martadinata (depan JIS), Papanggo, Tanjung Priok | ± 40 cm |
| Jl. Magot dan Elbok, Pulau Untung Jawa | ± 15 cm |
| Depan Puskesmas, Pulau Untung Jawa | ± 10 cm |
BPBD mengimbau masyarakat pesisir agar tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang masih berpeluang terjadi beberapa hari ke depan mengingat posisi bulan masih dalam fase purnama.
Mengapa Banjir Rob Terjadi?
Fenomena rob kali ini dipicu gabungan dua faktor alam:
- Pasang maksimum air laut yang terjadi secara periodik
- Bulan Purnama + Perigee (Supermoon) yang meningkatkan gaya tarik bulan terhadap permukaan air laut
Kombinasi fenomena tersebut membuat permukaan laut naik lebih tinggi dari kondisi normal sehingga memicu limpasan ke permukiman pesisir.
BPBD Pantau Perkembangan
Petugas BPBD bersama pemerintah kota dan PPSU disebut terus melakukan pemantauan lapangan serta menyediakan pompa mobile di titik rawan untuk percepatan penyurutan air.
Masyarakat diimbau untuk:
- Menghindari wilayah jalan yang tergenang
- Menjaga barang elektronik & dokumen penting
- Memantau update resmi BPBD dan BMKG
Jika diperlukan, warga dapat menghubungi layanan darurat DKI Jakarta untuk penanganan lebih lanjut. [@]




