Anak SMP Diduga Tewaskan Ibu Kandung di Medan, Polisi Selidiki Motif
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 12 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM –Â Seorang siswi SMP berusia 12 tahun diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap ibunya sendiri di Kota Medan, Sumatera Utara. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan memicu banyak pertanyaan mengenai penyebab serta motif di balik tindakan tersebut.
Peristiwa Terjadi di Rumah Keluarga
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (10/12) di rumah keluarga yang tinggal di Kecamatan Medan Sunggal. Menurut informasi dari Kepala Lingkungan V Kelurahan Tanjung Rejo, Tono, kejadian bermula saat korban sedang tidur bersama dua putrinya di kamar lantai satu. Saat itu, ayah korban berada di lantai dua.
Tono menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika anak perempuan tertua korban tiba-tiba berteriak memanggil ayahnya. Setelah ayahnya turun ke lantai satu, ia menemukan istrinya sudah tergeletak bersimbah darah. Pihak keluarga segera menghubungi ambulans, tetapi korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di lokasi.
Pengakuan dari Keluarga Korban
Dari pengakuan suami korban, kejadian ini diduga dipicu oleh konflik antara korban dan putri pertamanya. Menurut Tono, sehari sebelum kejadian, korban sempat memarahi putrinya. Hal ini kemungkinan besar membuat A merasa tersinggung dan akhirnya melakukan tindakan ekstrem.
“Korban sempat memarahi anak perempuan pertamanya. Jadi mungkin adiknya tersinggung,” ujar Tono. Ia menambahkan bahwa suami korban terus menangis dan tidak bisa bicara banyak saat memberikan keterangan.
Proses Penyelidikan dan Olah TKP
Tim Inafis Polrestabes Medan telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Saat masuk ke dalam rumah, Tono menyebut bahwa korban sudah bersimbah darah, sehingga jumlah luka tikaman tidak dapat diketahui secara pasti.
Sementara itu, anak perempuan yang diduga sebagai pelaku telah dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menyatakan bahwa polisi masih mendalami kasus ini. “Masih dilakukan pemeriksaan. Untuk motifnya juga masih didalami,” katanya.
Tanggapan Masyarakat dan Ahli
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan para ahli psikologi. Beberapa pakar menilai bahwa tekanan emosional, kurangnya komunikasi antar anggota keluarga, atau bahkan kondisi mental yang tidak stabil bisa menjadi faktor pemicu tindakan seperti ini.
Selain itu, kasus ini juga memicu diskusi tentang perlunya pendekatan lebih baik dalam mengelola konflik keluarga, terutama di lingkungan rumah tangga yang sering kali menjadi tempat pertama kali seseorang belajar tentang hubungan interpersonal.
Anak Bunuh Ibu di Medan: Langkah yang Diperlukan
Pihak berwajib diharapkan dapat segera mengungkap motif pasti dari kejadian ini. Di sisi lain, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda kecemasan atau kesedihan yang muncul dari anak-anak, terutama mereka yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan emosional.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan akan ada langkah-langkah preventif yang lebih efektif dalam mencegah tindakan serupa di masa depan. ***





Saat ini belum ada komentar