5 Kunci Sukses Typhoon Trading di Akhir Keluarga Typhoon
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 2 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Typhoon Family berlatar saat terjadi krisis ekonomi tahun 1997 di banyak negara Asia, termasuk Korea Selatan. Pusat cerita drakor ini terletak pada perjuangan Kang Tae Poong (Lee Junho) dalam menyelamatkan perusahaan Typhoon Trading yang didirikan oleh sang ayah agar tidak bangkrut.
Drakor Typhoon Family telah selesai pada hari Minggu (30/11/2025) dengan 16 episode. Pada akhir cerita, perusahaan Typhoon Trading yang hampir bangkrut kembali menjadi sukses dan berkembang pesat. Bukan hanya dalam hal keuntungan, Typhoon Trading di bawah kepemimpinan Kang Tae Poong juga mencapai lima keberhasilan berikut diending Typhoon Family. Yuk, kepoin!
1. Tim utama perusahaan Typhoon Trading kembali berkumpul lagi
Sebelumnya, sejak episode 4, skuat Typhoon Trading sempat tercerai-berai. Saat itu, perusahaan benar-benar hampir bangkrut sehingga semua pegawai resign. Namun, Kang Tae Poong tidak menyerah. Ia maju menjadi CEO dan mengganti nama kepemilikan perusahaan. Lalu ia merekrut Oh Mi Seon (Kim Min Ha).
Seiring berjalannya waktu, Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon mulai mampu menjaga kestabilan perusahaan. Namun, keduanya masih pemula sehingga membutuhkan karyawan senior. Kang Tae Poong pun mengunjungi satu per satu mantan karyawan ayahnya. Diending, keempatnya akhirnya mau bergabung dan tim inti Typhoon Trading pun bersatu.
2. Kang Tae Poong kembali menjadi CEO Typhoon Trading
Di episode 15, Kang Tae Poong sempat harus mundur dari posisinya sebagai CEO Typhoon Trading sesuai isi surat perjanjiannya dengan Pyo Bak Ho (Kim Sang Ho). Pyo Hyun Jun (Mu Jin Sung) lantas maju menggantikan Kang Tae Poong dan sengaja mengacaukan perusahaan. Untungnya, Kang Tae Poong bisa lekas mendapatkan kembali jabatannya meski harus menyerahkan surat utang berharga Pyo Bak Ho.
3. Perusahaan Typhoon Trading kembali ke kantor lama
Situasi krisis finansial membuat Kang Tae Poong pernah sekali memindahkan kantor ke tempat lain karena tak bisa membayar uang sewa. Setelah menang perang tender pengadaan sarung tangan bedah yang penuh perjuangan, perusahaan mendapat suntikan dana besar. Kang Tae Poong pun bisa membawa Typhoon Trading kembali ke kantor lama mereka.
4. Kondisi perusahaan Typhoon Trading semakin stabil
Menjelang credit title, penonton disuguhkan time jump ke tahun 2001. Di sini, tampak jelas kondisi perusahaan Typhoon Trading sudah semakin membaik dan stabil. Terbukti dari direkrutnya beberapa karyawan tambahan. Selain itu, perusahaan ini diliput media karena dinilai mampu bertahan melewati krisis IMF. Di TV pun disiarkan bahwa krismon di Negeri Ginseng resmi usai. Artinya, Typhoon Trading akan baik-baik saja.
5. Tidak ada lagi gangguan atau sabotase dari Pyo Merchant Marine
Setelah Kang Tae Poong bergabung dengan Typhoon Trading, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan rencana bisnisnya adalah karena keluarga Pyo. Setelah surat utang diberikan, Pyo Bak Ho dan Pyo Hyun Jun tidak lagi mengganggu Kang Tae Poong. Tanpa adanya tindakan penghancuran, gagasan bisnis Kang Tae Poong dapat mencapai kesuksesan.
Sebagai CEO, Kang Tae Poong berhasil melindungi Typhoon Trading dari ancaman kebangkrutan di ending drakor Typhoon Family. Ia membawa kesuksesan bagi perusahaan ini dengan menyatukan dan memperkuat kerja sama tim hingga menghapus gangguan dari musuh luar. ***









Saat ini belum ada komentar