UNICEF Perluas Akses Keterampilan Program Digital untuk Pelajar Jawa Timur
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 27 Nov 2025
- comment 0 komentar

(UNICEF)
DIAGRAMKOTA.COM – UNICEF mengambil langkah penting dalam meningkatkan keterampilan digital bagi pelajar di Jawa Timur. Kemitraan antara organisasi tersebut dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmen untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia. Fokus utama program ini adalah pelajar SMA, terutama remaja perempuan, yang menjadi target utama dalam pengembangan kompetensi di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Tujuan dan Strategi Program
Chief of Education UNICEF Indonesia, Katheryn Bennett, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memperluas akses peserta melalui kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, keberhasilan program dapat diukur dari manfaat yang dirasakan oleh peserta. Ia juga menekankan bahwa penguatan kapasitas manusia merupakan agenda strategis nasional yang hanya bisa dicapai melalui kerja sama antar lembaga.
Bennett menjelaskan bahwa 60 persen peserta program ini adalah pelajar perempuan. Angka ini mencerminkan upaya untuk memperkuat representasi perempuan di bidang STEM. Hal ini menjadi indikator penting dalam menilai dampak langsung dari program keterampilan digital yang dilaksanakan.
Peran Pemerintah Daerah dan Sektor Swasta
Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara, menyebutkan bahwa program Double Track milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini semakin diperkuat dengan masuknya keterampilan digital sebagai salah satu materi pelatihan. Kerja sama dengan ITS dan Dinas Pendidikan Jawa Timur memberikan siswa pilihan pelatihan baru selain engineering, tata boga, dan hospitality.
Setelah empat tahun bekerja sama, lebih dari 8.000 anak menerima program ini, dengan 60 persen di antaranya adalah remaja putri. Ini menunjukkan bahwa program telah mencapai target yang diharapkan.
Inovasi Siswa dalam Pelatihan Digital
Pameran karya yang digelar dalam Demo Day menampilkan inovasi digital buatan siswa, seperti aplikasi, robotika, dan teknologi Internet of Things (IoT). Lebih dari 400 ide solusi masuk, dan tujuh kelompok siswa dipilih berdasarkan komitmen dan konsistensi selama pelatihan.
Perwakilan UNICEF menyatakan bahwa karya-karya ini menunjukkan kemampuan siswa dalam mengembangkan solusi nyata dari hasil pelatihan digital yang mereka ikuti.
Pengalaman Peserta
Siswa peserta program mengaku bahwa materi keterampilan digital yang mereka peroleh jauh melampaui pelajaran teknologi informasi di sekolah. Yaisi Azzahra Saputra, siswa SMAN 1 Widodaren, Ngawi, menyebutkan bahwa ia mendapat pengalaman langsung di bidang IoT, optik, pengembangan aplikasi, hingga pembuatan situs web.
“Kami tidak hanya belajar konsep, tetapi bisa membuat dan mengembangkan ide baru,” ujarnya. Peserta juga telah menghasilkan berbagai produk digital, mulai dari aplikasi SIMART dan Scrolling, hingga laman web “Serasada” dan layanan masyarakat “Dokter Rajuman”.
Produk Digital yang Dihasilkan
Selain itu, para peserta juga mengembangkan produk IoT seperti Smart Fishpond dan Tanuk Box yang menggabungkan sensor, sistem otomatisasi, serta pemantauan berbasis ponsel. Produk-produk ini menunjukkan kreativitas dan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan teknologi modern. ***





Saat ini belum ada komentar